Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki
Pemkab Flores Timur Sebatas Janji Normalisasi Jalur Banjir Gunung Lewotobi
Realisasi normalisasi di jalur banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki sangat dinantikan warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flor
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Realisasi normalisasi di jalur banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki sangat dinantikan warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT.
Sejak diterjang banjir bulan Januari 2024 lalu dan kembali terjadi pada, Sabtu, 27 Juli 2024, belum ada titik terang terkait normalisasi kali yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Seorang warga Desa Dulipali, Rasdiana Hasulie, berharap pemerintah tidak sekedar datang, melihat, lalu berjanji, tanpa ada bukti untuk mengatasi banjir yang mengancam pemukiman dan nyawa puluhan kepala keluarga (KK).
"Masalah ini sudah disampaikan sejak pejabat datang dan memantau, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda realisasi. Kami di sini terancam apa lagi kalau hujan turun," katanya.
Baca juga: Jalur Banjir dari Gunung Lewotobi Semakin Lebar, Puluhan Kepala Keluarga Terancam
Penjabat Kepala Desa Dulipali, Prudensial Dora Muda, mengatakan pihaknya sudah membawa surat permohonan normalisasi kali ke Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid beberapa bulan lalu.
Penjabat Bupati dan Sekda Flores Timur sudah meninjau ke lokasi banjir. Setelah itu, petugas dari Dinas PUPR Flores Timur pun datang melakukan survei lokasi sejak bulan lalu.
"Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kita berharap agar secepatnya realisasi karena sebentar lagi musim hujan," katanya, Senin, 29 Juli 2024.
Prudensia menerangkan, hampir 50 KK yang tinggal di jalur banjir lahar dingin. Sementara satu unit rumah milik, Yohanes Paman Bukan sudah dikosongkan lantaran terdampak parah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Apolonia Corebima, belum memberikan respon saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
TRIBUNFLORES.COM sempat menyusuri lokasi banjir dan melihat titik longsor yang jaraknya sekira 700 meter dari pemukiman. Lintasan banjir ini semakin terbuka lebar, kira-kira 70 meter.
Bebatuan besar seukuran dapur rumah tampak berserakan. Banyak tanaman mete dan kemiri tertimbun batu. Lokasi ini sudah berubah menjadi hamparan material.
Jalur banjir yang mengarah ke pemukiman di dataran rendah semakin dalam. Bahkan ada titik-titik banjir baru yang membawa bebatuan dan kerikil.
Berita TRIBUNFLORES.COM L ainnya di Google News
Normalisasi Jalur Banjir Gunung Lewotobi
Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Prudensial Dora Muda
Apolonia Corebima
Tribun Flores.com
Pemerintah Manggarai Barat dan Kejari Kerja Sama Tangani Masalah Perdata dan TUN |
![]() |
---|
Jalur Banjir dari Gunung Lewotobi Semakin Lebar, Puluhan Kepala Keluarga Terancam |
![]() |
---|
Bertemu Tokoh Agama di Labuan Bajo, Ansy Lema Bahas Keberagaman |
![]() |
---|
Nimo Tafa Institute Bedah Buku "1965", Novel yang Melihat Genosida dari Pinggir |
![]() |
---|
Pilkada Manggarai Timur 2024, Paket MERDU Harap Pemilik KTP Tetap Dukung Saat Verfak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.