Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 30 Juli 2024 Pekan Biasa
Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 30 Juli 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 30 Juli 2024.
Dalam Bacaan Injil Matius 13:36-43 hari ini mengisahkan tentang, perumpamaan seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
Nabi sejati vs nabi palsu
Perikop ini berisi doa syafaat Yeremia mewakili umat Yehuda dan jawab Allah terhadap doa tersebut. Bencana kekeringan yang luar biasa terjadi sekitar tahun 587 sM. Kota, tanah pertanian, pegunungan, manusia, hewan, orang besar, rakyat jelata, semua menanggung akibat parah kekeringan tersebut.
Meski setelah mendengar tentang ancaman kekeringan berat ini pun, Yehuda tetap saja mengeraskan hati.
Andaikan Yehuda mengakui dosa-dosa mereka dan memohon ampunan tentu mereka akan beroleh belas kasihan Allah. Oleh karena mereka tidak melakukan itu, Yeremia bertindak mewakili bangsanya mengakui dosa, memohon ampun, bersyafaat.
Namun pertobatan harus datang dari keinsyafan orang yang bersangkutan. Karena itu Allah melarang Yeremia mendoakan bangsanya. Tetapi berpegang pada peringatan dan pengajaran-Nya, Allah berketetapan mengirimkan perang, kelaparan dan penyakit sampar.
Sebagai nabi sejati, Yeremia sudah berdoa sesuai kebenaran firman. Lalu ia menanti Tuhan meski hatinya sedih tentang bangsanya. Lain halnya dengan para nabi palsu. Mereka meninabobokan Yehuda dengan doa-doa bahwa Tuhan memberi damai tanpa mereka harus bertobat. Para nabi dan negarawan seperti itu hanya ingin menyenangkan hati umat dan beroleh untung bukan menyampaikan pesan Tuhan dengan segala risikonya.
Pada masa kini, orang Kristen wajib menjadi nabi bagi zaman ini. Kita harus mengumandangkan kebenaran, memberi peringatan keras Tuhan terhadap orang-orang yang tidak mau bertobat. Kita juga justru harus melawan pengkhotbah-pengkhotbah yang hanya mengumandangkan kabar baik murahan tanpa harus meninggalkan dosa.
Camkan
Tuhan tidak dapat dipermainkan. Pertobatan sejati harus terjadi untuk menghindarkan diri dari murka-Nya yang dahsyat.
Injil hari ini, Jadilah gandum sampai masa menuai.
Di dalam ladang yang sama tumbuh gandum dan lalang. Karena keduanya tumbuh bersama-sama, maka sebelum masa menuai, lalang yang mengganggu tumbuhnya gandum tidak boleh dicabut.
Gandum dan lalang dikondisikan tumbuh bersama-sama, tetapi pada masa menuai, keduanya tidak akan mendapatkan perlakuan yang sama. Yang akan dituai adalah gandum, sedangkan lalang akan dikumpulkan untuk dibakar dalam api. Inilah perumpamaan Yesus yang kedua tentang Kerajaan Sorga dengan penekanan akhir zaman, kepada orang banyak dan kemudian menjelaskan artinya kepada murid-murid-Nya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.