Pilgub NTT 2024
Pilgub NTT 2024, Brigjen Simon Kamlasi Mundur dari TNI
Jenderal bintang empat itu menambahkan Brigjen Simon Petrus Kamlasi sudah mengirimkan surat pengunduran diri dan suratnya sudah ada di mejanya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Gabriel Beri Bina menerangkan, Pilkada yang ada ini para pemilih hendaknya menggunakan hak pilih secara cerdas dan cermat serta nurani. Meski ada potensi penggunaan politik uang, namun para pemilih harus menjaga integritas mendapat pemimpin yang lebih baik.
Baca juga: Keindahan Air Terjun Oefamba Kolobolon Rote, bak Surga Tersembunyi di Selatan NKRI
Ia menegaskan, jika kemudian hari Gerindra membuat keputusan dengan mengusung kader lainnya berpasangan dengan Melki Laka Lena, semua kader Gerindra termasuk dirinya harus memenangkan itu. "Siapapun itu Gerindra wajib memenangkan itu," kata dia.
Hasil survei SMRC menempatkan duet Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina berada di posisi teratas dengan perolehan 34,3 persen tingkat keterpilihan. Posisi kedua ada pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu meraih 22,0 persen, dan ketiga Ansi Lema-Refafi Gah 21,7 persen. Sementara 21,4 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Sedangkan survei IndekStat, duet Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina berada di 45,3 persen disusul Ansy Lema-Refafi Gah (17,1 persen), Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu (12,6 persen) dan Orias Moedak-Sebastian Salang (2,5 persen).
Sementara tingkat elektabilitas, Gabriel Beri Bina mengantongi 7,6 persen. Kemudian paling atas ada nama Jane Natalia Suryanto memperoleh angka elektabilitas sebesar 18.1 persen. Angka ini lebih tinggi dari perolehan calon Wakil Gubernur lainnya seperti, Adrianus Garu (13,3 persen), Anita Mahenu (9,6 persen), Sebastian Salang (7,6 persen) dan Refafi Gah 4,9 persen.
Selain Gabriel Beri Bina, bacagub Melki Laka Lena disebut-sebut berpasangan dengan Johni Asadoma. Melki Laka Lena merupakan calon gubernur yang diusung Golkar. Sementara Johni Asadoma adalah anggota partai Gerindra.
Kabar yang diperoleh menyebutkan keduanya sudah mengantongi surat keputusan dari Golkar dan Gerindra. Meski begitu, belum ada yang membenarkan informasi tersebut. Johni Asadoma yang dihubungi mengaku belum mengetahui adanya sinyal tersebut.
"Saya belum dpt info," tulis mantan Kapolda NTT ini dalam pesan singkatnya, Senin (29/7) malam.
Sementara Melki Laka Lena enggan menjawab tentang kabar itu. Dia hanya bilang agar menunggu keputusan dari petinggi di
Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Kita tunggu pengumuman pimpinan KIM pusat," kata Melki Laka Lena singkat.
Sebelumnya Ketua Golkar NTT itu menegaskan calon wakil gubernur akan diisi kader dari barisan partai politik di KIM. Adapun PSI, Golkar, Demokrat, Gelora, Gerindra, Prima, PAN adalah barisan partai KIM.
Terhadap kabar duet Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, DPD Gerindra NTT sendiri mengaku belum tahu soal itu. Wakil Ketua Bappilu Gerindra NTT, Veronika Ata mengaku belum mengetahui kebenaran informasi tersebut. Walau, sempat mendapat kabar itu. "Info yg beredar begitu tapi blm ada info pasti," tulis dia menjawab wartawan.
Partai PRIMA Deklarasi
DPW Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan dukungan ke Melki Laka Lena di Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang disampaikan saat konferensi wilayah (Konferwil) PRIMA di Kupang, Senin (29/7).
Keputusan tersebut tertuang dalam berita acara keputusan Konferensi Wilayah Nomor 002/KONFERWIL-NTT/INT/VII/24. Berita acara keputusan Konferwil tersebut langsung diserahkan Ketua DPW PRIMA NTT Willy Soeharly kepada Melki Laka Lena, disaksikan peserta Konferwil di hotel Greenia Hotel Kupang.
Dukungan PRIMA untuk Melki Laka Lena menambah deretan partai politik yang mengusung dan mendukung Ketua DPD I Golkar NTT itu melaju di kontestasi pilgub NTT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.