Berita NTT

140 Pesawat Tempur dari 40 Negara Latihan Bersama di Lanud El Tari Kupang NTT

140 pesawat tempur dari 40 negara di Asia, Eropa, dan Amerika yang tergabung dalam Latma Pitch Black mendarat di Pangkalan Udara TNI AU El Tari Kupang

Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
KUPANG- Sebanyak 140 pesawat tempur yang berasal dari 40 negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika yang tergabung dalam Latma Pitch Black mendarat di Apron Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU El Tari Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Sebanyak 140 pesawat tempur dari 40 negara di Asia, Eropa, dan Amerika yang tergabung dalam Latma Pitch Black mendarat di Apron Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU El Tari Kupang.

Kedatangan ini disambut oleh Forkopimda Kota Kupang, Provinsi NTT, pelajar dan masyarakat pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Penyambutan kedatangan para pilot dan awak pesawat tempur F-16 Fighting Falcon ini, langsung dilakukan oleh Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsau) II, Marsda TNI Budhi Achmadi, bersama Komandan Lanud (Danlanud) El Tari Kupang, Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, Pejabat utama Koopsud II, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. I Made Sunarta, serta pejabat utama Lanud El Tari Kupang.

Marsda TNI Budhi Achmadi mengatakan Latma Pitch Black 2024 telah berlangsung sejak tanggal 12 Juli 2024 sampai dengan 3 Agustus 2024. Kedatangan pesawat ini dalam rangka latihan bersama skala besar.

 

Baca juga: 2 Hotel di Labuan Bajo Dipasang Plang Tunggak Pajak, KPK Bilang Kepala Batu

 

 

“Kedatangan pesawat F-16 dari skadron 14 dan skuadron 3 ini, dalam rangka latihan udara bersama dengan skala besar di Australia, yang telah dilaksanakan selama 3 minggu atau 21 hari," ujarnya.

Peserta Latma lanjutnya, adalah seluruh operator pesawat tempur dari 40 negara di dunia yang disponsori Australia, ditambah negara server.

“Kegiatan ini sangat berguna dalam melatih kemampuan penerbangan, sehingga kemampuan dari personel TNI AU semakin bertambah, dengan adanya latma bersama ini," ungkap Budhi.

Menurut Budhi, TNI AU bisa belajar dari negara lain untuk mengoperasikan pesawat tempur dengan cara yang lain. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama serta kesiapan operasional Angkatan Udara.

 

Baca juga: Pasir dan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Hujani Warga, Entah Sampai Kapan

 

Para pelajar diikutsertakan dalam kegiatan ini agar semakin banyak generasi muda dari NTT, yang berminat untuk ikut sebagai penerbang (TNI AU).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved