Yubelium 2025, Paus Fransiskus Buka Pintu Suci 4 Basilika Kepausan dan 1 Penjara di Roma

TRIBUNFLORES.COM, ROMA- Dikasteri Vatikan untuk Evangelisasi mengeluarkan catatan klarifikasi mengenai Yubileum 2025, yang menyatakan bahwa Pintu Suci hanya akan dibuka di empat Basilika Kepausan di Roma dan satu penjara.

Dilansir dari website Vatican News, menjelang Yubileum 2025, Paus Fransiskus, dalam Bulla Indikasinya, yang berjudul 'Spes non confundit' (Harapan tidak mengecewakan), mengindikasikan Pintu Suci "Basilika Santo Petrus dan tiga Basilika Kepausan lainnya, yaitu Basilika Santo Yohanes Lateran, Basilika Santo Petrus Mayor, dan Basilika Santo Paulus di Luar Tembok, dengan pengecualian Bapa Suci yang mengungkapkan keinginannya untuk secara pribadi membuka Pintu Suci di sebuah penjara.

Hal ini ditegaskan kembali dalam sebuah catatan yang dikeluarkan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, oleh Seksi Penginjilan untuk Pertanyaan-pertanyaan Mendasar tentang Penginjilan di Dunia. Catatan itu secara khusus memberikan panduan mengenai pembukaan Pintu Suci di tempat-tempat selain Roma.

"Mengingat akan segera dimulainya Yubileum 2025," demikian catatan dari Dikasteri itu dimulai.

Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Pesan Perdamaian dan Kemanusiaan

"baru-baru ini muncul pertanyaan tentang kemungkinan perencanaan konfigurasi dan pembukaan Pintu Suci di Gereja-gereja Katedral, tempat-tempat suci internasional dan nasional, serta di tempat-tempat ibadah penting lainnya,"catatan dari Dikasteri.

Basilika Santo Petrus dan Basilika Kepausan

"Dalam hal ini, dengan mempertimbangkan secara sensitif motivasi pastoral dan devosional yang mungkin telah mendorong aspirasi terpuji tersebut," lanjut ensiklik itu.

"tetap dianggap perlu untuk mengingat kembali petunjuk-petunjuk tepat yang ditetapkan oleh Bapa Suci dalam Bull Spes non confundit", yang menegaskan kembali situs-situs Pintu Suci untuk Tahun Yubelium yang akan segera tiba.

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Timor Leste September 2024, Menag Imbau Umat Katolik di NTT Jaga Ketertiban

Dalam teks tersebut, Dikasteri juga mengambil kesempatan untuk mengingatkan bahwa tanda khas dan pengenal Tahun Yubileum, seperti yang diwariskan sejak Yubileum pertama pada tahun 1300, adalah indulgensi yang "bermaksud untuk mengungkapkan kepenuhan pengampunan Allah yang tidak mengenal batas, melalui Sakramen Tobat dan tanda-tanda cinta kasih dan harapan.

Karena itu, mereka mendesak umat beriman untuk berkonsultasi dengan tempat-tempat tertentu dan modalitas yang berbeda yang ditunjukkan oleh Dekrit Penitensier Apostolik pada 13 Mei 2024, untuk menghayati sepenuhnya momen rahmat ini.