Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Sabtu 10 Agustus 2024, Mati untuk Menghasilkan Banyak Buah 

Mari simak renungan Katolik hari ini Sabtu 10 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Mati untuk Menghasilkan Banyak Buah.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Sabtu 10 Agustus 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Mati untuk Menghasilkan Banyak Buah. 

Yesus menyatakan kepada kedua murid itu bahwa sudah tiba saatnya bagi diri-Nya untuk menjalani
penderitaan dan kematian. Namun, kematian-Nya bukanlah kematian
yang sia-sia. Kematian-Nya adalah seperti kematian biji gandum yang
jatuh ke tanah. Biji itu mati, tetapi kemudian tumbuh dan menghasilkan
banyak buah. Buah yang melimpah dari kematian Yesus di kayu salib adalah orangorang yang percaya kepada-Nya dan yang akan memperoleh hidup kekal.

Kedatangan orang-orang Yunani kepada Filipus dan Andreas sudah
menampakkan panen melimpah yang akan dituai berkat kematian Yesus.
Jalan hidup yang ditempuh Yesus ini merupakan teladan bagi orang-orang
yang mau mengikuti-Nya.

“Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Ketika hidup
di dunia ini, manusia hidup dengan jiwa dan raganya. Ketika manusia
mati, jiwanya meninggalkan raga yang akan membusuk dan menjadi
tanah. Ada orang yang mati karena usia lanjut, karena sakit, kecelakaan,
atau dibunuh.

Yesus di sini berbicara tentang orang yang mencintai dan yang tidak
mencintai nyawanya. Yang pertama takut kehilangan nyawa dalam arti
takut mati. Orang yang demikian justru akan kehilangan nyawanya:
sesudah raganya mati, jiwanya tidak akan selamat. Yang kedua tidak
mencintai nyawanya di dunia ini: orang yang demikian rela kehilangan
hidup demi melakukan kehendak Allah.

Sebenarnya orang yang demikian tidak akan kehilangan nyawanya, tetapi justru akan menyelamatkannya.
Bagaimana bisa? Ketika jiwanya meninggalkan raga, sebenarnya jiwa itu
pergi kepada Allah dan memasuki kehidupan yang kekal.
Para murid telah mengikuti Yesus sampai saat itu.

Kali ini Yesus menyebut mereka sebagai pelayan. Mereka yang mengikuti Yesus dalam
menanggung penderitaan demi melakukan kehendak Bapa, dan yang
melayani Yesus dengan melakukan apa yang diajarkan-Nya,
mendapatkan perhatian dari-Nya.

Para pelayan akan selalu bersama dengan Dia. Mereka melayani Yesus dan melakukan ajaran Yesus sampai
dengan kematian mereka. Karena itu, mereka akan bangkit bersama
Kristus lalu hidup bersama dengan Dia dalam kehidupan abadi.
Bapa akan menghormati orang yang melayani Yesus. Ia mengutus Yesus
untuk melakukan kehendak-Nya, yaitu mengasihi dan menyelamatkan
manusia.

Bapa menghargai orang-orang yang melayani Yesus dan
melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ia menghormati orang-orang yang
mau ambil bagian dalam karya yang dipercayakan kepada Yesus, yaitu
menyelamatkan manusia. (https://www.lbi.or.id/2019/08/10)
Missio:

Pemazmur menambahkan lagi tentang apa yang perlu ditanam dan
ditumbuhkembangkan itu, antara lain “belas kasihan,” “sikap takwa dan
setia kepada hukum dan perintah Tuhan “hidup secara baik dan benar,”
“jujur,” “tabah dan penuh kepercayaan kepada Tuhan,” “murah hati &
suka memberi kepada orang miskin,” (Mazmur 112:1-2. 5-6.7-8.9).
Semoga Santo Martir Laurensius mendoakan kita untuk tetap setia
kepada Yesus seperti dirinya.

Doa:

Ya Tuhan Yesus, tolonglah kami agar mau dan mampu untuk memilih
mengikuti Engkau dengan sepenuh hidup kami. Kami ingin untuk
mengosongkan diri sendiri agar dengan demikian dapat melayani orangorang lain... Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari sabtu. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved