Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 11 Agustus 2024, Akulah Roti Hidup

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 11 Agustus 2024.Tema renungan harian katolik yaitu akulah roti hidup.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Minggu 11 Agustus 2024.Tema renungan harian katolik yaitu akulah roti hidup. 

Sama juga dengan bangsa Israel. Dalam pengembaraan Israel selama 40 tahun di padang gurun Tuhan memberi manna dari langit dan air dari dalam wadas sebagai bekal bagi umat-Nya dalam perjalanan menuju ke Tanah Terjanji. Begitu juga dengan kita. Dalam perjalanan hidup ini, kita juga pasti akan mengalami kelesuan hidup baik jasmani maupun rohani. Maka kita butuh makanan atau bekal rohani  dari  Tuhan untuk  bisa membuat kita mampu melanjutkan perjalanan hidup kita ke depannya menuju Tanah Terjanji. Dan Yesus dalam Injil hari ini benar-benar sudah  memberikan  pengajaran iman kepada kita walaupun itu ditentang oleh bangsaNya sendiri. Namun  Yesus tetap melanjutkan  pengajaranNya supaya orang menjadi sadar akan iman kepada Allah. Yesus menawarkan Roti dari surga untuk hidup yang kekal: "Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia" Yoh 6: 51.

Yesus secara tegas menyampaikan  inti dari seluruh iman kepada Allah itu di dalam diriNya yang  telah menyerahkan diriNya bagi santapan hidup kekal dan bukan lagi seperti manna di pandang gurun atau roti untuk Nabi  Elia sebagai pemuas lapar jasmani  semata tetapi lebih dari itu, Yesusu menyebut diriNya sebagai roti hidup, mengandung arti  Dialah  simbol  hidup  untuk  satu kehidupan kekal yang tak dapat diberikan oleh siapapun. Yesus sudah menyediakan santapan tubuh dan darahNya bagi kita dalam ekaristi, maka kita pun seharusnya mengambil bagian di dalamnya untuk mendapatkan bekal hidup bagi kita. Namun dalam kenyataan, kita masih saja merasa sulit untuk selalu ambil bagian di dalamnya bahkan masih menganggap itu hanyalah satu perayaan biasa yang tak punya nilai bagi hidup kita. Maka marilah kita belajar untuk selalu setia mengambil bagian dalam santapan ekaristi, saat Tuhan memberikan dirinya untuk menjadi santapan jasmani dan terlebih rohani kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Pesan untuk kita, pertama: kita semua adalah murid-murid Tuhan  yang  dipanggil untuk menjalankan misiNya di tengah dunia. Kedua, dan Tuhan tahu bahwa kita pasti kadang lelah dan capai bahkan bisa putus asa, maka Dia menyediakan santapan Tubuh dan DarahNya untuk kita. Ketiga, agar dengan demikian, kita pun selalu menjadi kuat dalam menjalankan tugas yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita yang tampak secara nyata dalam perayaan ekaristi. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved