Masuk 50 Besar ADWI 2024, Menparekraf Akan Lakukan Penilaian Lapangan ke Desa Tiworiwu Ngada NTT 

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA- Desa Wisata Tiworiwu di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, NTT telah mengikuti tahapan kurasi dan masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 berdasarkan hasil penilaian oleh Dewan Juri kepada 6.016 Desa Wisata se Indonesia. 

Desa Wisata Tiworiwu juga satu dari dua desa wisata di NTT yang lolos dalam anugerah ini. Dalam surat resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif (Kemenparekraf) Nomor B/UND/216/PR.00.02/D.3/2024 menerangkan pelaksanaan kegiatan visitasi dan penilaian Lapangan 50 Besar Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 di Desa Wisata Tiworiwu.

Kemenparekraf bersama Tim Dewan Juri akan melakukan visitasi dan penilaian lapangan ADWI 2024 ke Desa Wisata Tiworiwu pada Rabu, 14 Agustus 2024 pukul 15.15 Wita dan akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Diketahui Desa Wisata Tiworiwu merupkan satu dari tiga desa wisata maju di NTT menurut Kemenparekraf RI. Destinasi wisata yang terkenal dan menjadi ungulan dari Desa Tiworiwu adalah Kampung Adat Bena. Kampung megalitik ini menjadi destinasi wisata favorit di Kabupaten Ngada.

Baca juga: 10 Desa Wisata di Flores NTT Penuh Pesona Budaya dan Alam yang Indah, Masuk Bucket List Liburanmu

Dalam berita TribunFlores.Com sebelumnya, Desa Wisata Tiworiwu tepatnya berada di kaki Gunung Inerie, tempat pendakian yang sangat populer di Pulau Flores.

Desa ini berada di bawah kaki Inerie, puncak tertinggi di Pulau Flores. Masayarakat setempat turut merawat warisan budaya yaitu Kampung Bena.

Di Kampung Adat Bena masih menyimpan peninggalan simbol adat seperti megalit dolmen, menhir, dan punden berundak yang berusian ratusan tahun.
 
Dikutip dari dari Jadesta Kemenparekraf, selain Kampung Adat Bena yang menjadi daya tarik wisata Desa Tiworiwu, wisatawan bisa menjelajahi beberapa destinasi wisata lainnya.

Baca juga: 3 Desa Wisata di NTT Masuk Kategori Maju, Ada di Mana Saja?

Wisatawan bisa trekking ke wisata Air Terjun Roba Kuda dan Air Hangat Wae Wewu untuk meredahkan dingginya udara di bawah kaki Gunung Inerie.

Selain itu wisatawan bisa mengeksplor atraksi membuat kerajinan tangan tradisional, menari tarian ja'i yang dilakukan anak-anak atau remaja dewasa bahkan lansia terdapat bagian penting, yaitu fedha, epa, dan peso.

Tarian jai ini menggunakan pakaian tradisional orang Bajawa, wisatawan pun bisa menggunakan pakaian tradisional.