Universitas Nusa Nipa

Kisah Mahasiswa Universitas Nusa Nipa Jadi Penenun Lalu Merawat ODGJ 

Di sela-sela obrolan bersama wartawan TribunFlores.com dan Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr.Jonas KGD Gobang, S.Fil, MA, Tyand

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
Kristianus Pana alias Tyand, mahasiswa Universitas Nusa Nipa bersama Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr.Jonas JGD Gobang. 

Kelas Ekstensi atau lebih tepatnya jalur ekstensi adalah program kuliah jenjang pendidikan yang diselenggarakan bagi mahasiswa jurusan program diploma (D3) ke tingkat sarjana (S1) tanpa perlu mengulang dari tahap awal. 

Dalam artian mahasiswa tak perlu mengambil mata kuliah yang sama yang ia dapat semasa menyelesaikan program diploma, ia hanya perlu mengambil mata kuliah lanjutan saja.

Dan, di Universitas Nusa Nipa  program itu ada dan diberlakukan.

 

 

Baca juga: Bentangkan Bendera 300 Meter di Perbatasan Indonesia-Timor Leste,Camat:Revisi Perpres 179 tahun 2014

 

Kegelisahan Tyand akhirnya terjawab berkat program ekstensi di Universitas Nusa Nipa  karena lewat program itu ia dapat berkuliah dan melanjutkan karya pelayanannya yang telah ia rintis sebelumnya di Kupang.

"Saya sangat bersyukur bahwa di Universitas Nusa Nipa ada program ekstensi sehingga saya dapat melanjutkan pendidikan saya, karena di Flores sulit untuk mendapatkan kampus yang menerapkan program itu," jelasnya.

Di Maumere, aksi sosialnya, Tyand rupanya sangat berkembang bahkan merambah hingga orang-orang yang membutuhkan bantuan ekonomi.

"Selain membantu orang yang berkebutuhan khusus, saya juga membantu mereka yang membutuhkan bantuan ekonomi," ucapnya.

"Saya belikan babi untuk orang-orang yang telah sembuh lalu hasilnya kami bagi dua, sehigga usaha itu terus berputar," tambahnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved