Kasus Penganiayaan di Kupang

Polisi Tetapkan Oknum ASN di Kupang, NTT Tersangka Usai Aniaya Istri hinggga Tewas

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan Manurung mengatakan oknum ASN di Kupang yakni AS suami korban telah ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI 
LIHAT - Suami Maria Mey, Albert Sollo (masker hitam) bersama keluarga lainnya sedang melihat jenazah Mey di ruang pemulasaraan jenazah Rumah sakit Leona Kota Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPAN.COM, Rosalia Andrela

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Albert Solo, seorang PNS di Kota Kupang mengakibatkan istrinya yang juga seorang PNS, Maria Mey meninggal dunia saat dirawat di RS. Leona Kupang pada Senin, 12 Agustus 2024 malam.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan Manurung membenarkan bahwa Albert Solo telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Iya, yang bersangkutan (Albert Solo) telah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM Selasa, 13 Agutus 2024 malam.

Baca juga: Oknum ASN di Kupang, NTT Diduga Aniaya Istri hingga Tewas, Polisi Sebut Ada Pukulan Benda Tumpul

 

Aldinan menambahkan kepolisian akan mengeluarkan rilis resmi, terkait penetapan Albert Solo sebagai tersangka.

“Rencananya Rabu, 14 Agustus 2024 siang, kami akan menyampaikan rilis resmi terkait penetapan tersangka,” ucapnya singkat. 

Benda Tumpul

Sebelumnya, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung menyebut, ada indikasi pemukulan benda tumpul di tubuh Josefina Maria Mey. 

Adapun Mey, merupakan korban penganiayaan yang diduga dilakukan suaminya sendiri, Albert Sollo, Sabtu 10 Agustus 2024 lalu. 

Mey meninggal dunia setelah dirawat intensif di IGD Rumah Sakti Leona, Kota Kupang. 

ASN di Dinas Pemuda dan Olahraga NTT itu meninggal dunia, Senin 12 Agustus 2024 sore. 

"Secara kasat mata memang jenazah ada indikasi adanya pukulan benda tumpul," kata Kombes Pol Aldinan Manurung saat mendatangi Rumah Sakit Leona Kota Kupang. 

Dia menyebut, pihaknya mendapat laporan dan langsung datang ke rumah sakit dan bergerak ke rumah korban di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang. 

"Kami akan melakukan penyidikan mendalam dan mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi-Saksi disekitar rumah korban. Harapan kami ini bisa terungkap. Dapat jelas, terang benderang, penyebab kematian," ujarnya. 

Polisi, kata dia, juga telah mengamankan lokasi kejadian di kediaman pasangan suami istri itu. Ia menyebut, setelah visum dan laporan keluarga, polisi akan menindaklanjuti itu.

Keluarga menduga pelakunya adalah suami dari Mey, Albert Sollo. Keduanya merupakan warga di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Adapun penganiayaan terjadi, Sabtu 10 Agustus 2024 malam. 

Mey dianiaya hingga tak sadarkan diri. Korban lalu diantar tetangga yang mendapati korban dalam keadaan sekarat. 

"Dia dianiaya dari hari Sabtu karena kondisinya sudah kritis baru diantar tetangga ke RS Leona dan barusan dokter nyatakan sudah meninggal dunia," kata Ones Putra, yang juga keluarga Mey, di Rumah Sakit Leona, Kota Kupang

Ones menjelaskan kejadian itu berawal saat Mey baru pulang kegiatan dari Diaspora NTT bersama seorang tukang ojek. Saat tiba di rumah, Albert langsung menganiaya secara membabi buta.

Bahkan, Ones berujar, tetangga Mey yang hendak melerai pun diancam oleh Albert. Sehingga Albert menganiaya Maria hingga sekarat. 

"Kakak saya (Maria Mey) ini ASN di Diaspora NTT. Kalau pelakunya (Albert) juga ASN," jelas Ones histeris.

Kerabat dan keluarga korban memadati ruang pemulasaraan jenazah RS Leona. Rencananya, jenazah akan dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Kupang. (fan).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved