Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 15 Agustus 2024, Mengampuni Dosa Sesama
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 15 Agustus 2024.Tema renungan harian Katolik Mengampuni Dosa Sesama.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunasi utangnya,raja lalu memerintahkan, supaya ia beserta anak isteri dan segala miliknya dijual untuk membayar utangnya. Maka bersujudlah hamba itu dan menyembah dia, katanya,”Sabarlah dahulu, segala utangku akan kulunasi.”Tergeraklah hati raja oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga hamba itu dibebaskannya, dan utangnya pun dihapuskannya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berutang seratus dinar kepadanya. Kawan itu segera ditangkap dan dicekik, katanya, “Bayarlah hutangmu! Maka sujudlah kawan itu dan minta kepadanya, “Sabarlah dahulu, utangku itu akan kulunasi. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya ke dalam penjara sampai semua utangnya ia lunasi.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih, lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Kemudian raja memerintahkan memanggil orang itu dan berkata kepadanya, “Hai hamba yang jahat!
Seluruh utangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonnya. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” Maka marahlah tuannya dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo, sampai ia melunasi seluruh utangnya.
Demikian pula Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadapmu, jika kalian tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya berangkatlah Ia dari Galilea, dan tiba di daerah Yudea, di seberang sungai Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 15 Agustus 2024.
Dalam Bacaan Injil Matius 18:21-19:1 hari ini mengisahkan tentang, ‘Bukan hanya sampai tujuh kali,melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali kalian harus mengampuni.’
Pengampunan sebanyak 70×7 kali ini memiliki makna pengampunan yang tiada batas. Dengan kata lain, ketika mengampuni kesalahan orang lain kita tidak perlu menghitungnya, berhentilah mengingat ‘angka’ dan teruslah mengampuni.
Memang tidak gampang, sebab mengampuni bukan berarti kita lupa seratus persen dan tidak ingat apa-apa lagi, melainkan kita membuat keputusan untuk melupakan dan tidak mencoba mengingat-ingat lagi.
Pengampunan membutuhkan bantuan kekuatan yang besar. Tindakan pengampunan yang memungkinkan kita untuk melihat keindahan yang tersembunyi dalam keadaan yang menyakitkan.
Memilih untuk “sekadar melupakan, atau “melewatkannya begitu saja” tanpa proses untuk mencapai tujuannya dapat mengarah pada tindakan sekadar menekan amarah Kita yang mungkin dapat muncul kembali dalam ledakan yang tak terkendali di kemudian hari.
Mengampuni adalah salah satu perintah yang mungkin gampang diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Namun, kita melihat banyak tokoh-tokoh Perjanjian Lama yang memberikan contoh tentang pengampunan. Yusuf yang telah dicelakai dan dijual oleh saudaranya, akhirnya mau memaafkan saudara-saudaranya (lih. Kej 45:5-15; Kej 50:10-21).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.