Tahbisan Uskup Agung Ende 

Tahbisan Uskup Agung Ende, Senyuman Mgr Paul Budi Kleden Ada Kekuatan Iman

Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Paul Budi Kleden selalu tersenyum. Uskup Larantuka menyebutkan senyuman itu adalah kekuatan iman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
USKUP AGUNG ENDE - Uskup Agung Ende Mgr Paul Budi Kleden SVD saat memberikan sambutan usai misa di Gereja Katedral Kristus Raja Ende, Kamis 22 Agustus 2024. 

“Beliau tidak asing lagi bagi kita datang ke Ende Flores, sepertinya pulang Kampung, banyak yang pasti sudah mengenal beliau,” ungkap Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Dalam senyuman Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, ada kekuatan. Demikian disampaikan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung saat membawakan Homili dalam Ibadat Vesper Agung, Rabu (21/8).

Ibadat Vesper Agung berlangsung  di Gereja Katolik Santo Yosef Onekere Ende. Vesper Agung dihadiri oleh Duta Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, dan para uskup seluruh Indonesia, Para Imam, Biarawan-Biarawati, Ribuan Umat Keuskupan Agung Ende.

Dalam Homilinya, Mgr. Fransiskus melihat Uskup terpilih Mgr. Paulus Budi Kleden sebagai gembala yang selalu tersenyum.

Baca juga: Umat Sambut Gembira Uskup Agung Ende Mgr Paul Budi Kleden SVD 

 

“Dalam senyuman itu ada kekuatan Iman dalam diri Mgr. Paulus Kleden,” kata Mgr Fransiskus.

Mengawali homily, Ia menyampaikan Pesan-pesan Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat bahwa sebagai penggembala Domba yang Agung, hendaklah jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela, sesuai dengan kehendak Allah.

"Santu Petrus murid dan Rasul Tuhan menyampaikan pesan dan Nasehat kepada penata jemaat, gembalakan kawanan Domba Allah yang agung yang ada padamu jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri janganlah kamu seolah olah mau memerintah mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan Domba itu," ucap Mgr. Fransiskus.

Menjadi penatua atau Gembala Umat, lanjutnya, haruslah dengan rendah hati dengan rela, dengan penuh kasih sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan dengan terpaksa menerima tugas dan beban tanggungjawab yang diberikan diterima dengan suka cita dengan rela dan ikhlas hati dan jangan mencari keuntungan bagi diri sendiri.

Gembala Ummat diangkat bukan untuk kepentingan diri, kepentingan Suku, kepentingan kelompoknya, dan bukan juga untuk mencari kedudukan yang terhormat tetapi untuk mengabdi dan melayani Umat.

“Dan kalau harus mencari keuntungan, keuntungan itu adalah keuntungan bagi Umat Allah orang-orang yang dilayani, untuk kesejahteraan hidup mereka, untuk keselamatan mereka, dan bukan untuk memerintah dan menguasai melainkan untuk dilayani dalam kerendahan hati dan mau mengorbankan diri bagi mereka,” terangnya.

Pesan Santo Petrus kata Mgr. Fransiskus, sangat menarik. Pesan itu tidak memposisikan diri sebagai atasan dengan bawahan, sebagai guru dan murid, tetapi sebagai seorang sahabat, rekan, teman dalam tugas dan tanggungjawab, yang sama sebagai gembala Umat. 

"Aku menasihatkan para penatua diantara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus yang juga akan mendapatkan kemuliaan akan dinyatakan kelak, sikap kerendahan hati sebagai gembala Umat, menyapa dan memperlakukan sesama saudara, sebagai rekan dan sahabat dan lebih dari itu diatas semuanya, menjadi saksi-saksi kehidupan dan penderitaan Kristus mereka tidak hanya manasehati dengan kata-kata tetapi memberi teladan dengan kesaksian hidup dan lewat perbuatannya,“ ungkapnya, menyatakan sikap kerendahan hati Santo Petrus. “Hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan Domba itu menjadi Panutan dari semua,“ demikian Santo Petrus.

Mgr Fransikus mengajak semua Umat untuk mendoakan Uskup Terpilih, Mgr. Paulus Budi Kleden. Mgr. Paulus Budi Kleden seperti pulang rumah, di Ende, Flores. Bagi Dia Mgr. Budi Kleden Sosok yang rendah hati, murah senyum. 

“Beliau tidak asing lagi bagi kita datang ke Ende Flores, sepertinya pulang Kampung, banyak yang pasti sudah mengenal beliau,” katanya

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved