Misa Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 25 Agustus 2024 Pekan Biasa XXI Tahun B

Simak teks ibadah sabda minggu 25 Agustus 2024 dan renungan harian katolik.Teks ibadah sabda minggu disiapkan untuk pekan biasa XXI Tahun B.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA PONTIFIKAL - Misa Pontifikal Uskup Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden, SVD di Gereja Katedral Ende, Jumat 23 Agustus 2024.Mari simak teks ibadah sabda minggu 25 Agustus 2024 lengkap renungan harian katolik. Teks ibadah sabda minggu disiapkan untuk pekan biasa XXI Tahun B. 

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang telah memberikan dan 
menumbuhkan Sabda-Nya di dalam diri kita.
P : Bagi mereka yang mengabdikan diri secara khusus kepada Allah. Semoga Allah Bapa di surga, 
mendampingi dan memberkati mereka, serta memberikan kegembiraan dan kesetiaan dalam 
menjalankan tugas panggilan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Kita berdoa agar usaha mereka menegakkan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan masyarakat, dilandasi dengan cinta kasih. Marilah kita mohon….
P : Bagi saudara-saudari kita yang menjauhkan diri dari Gereja. Semoga Tuhan menerangi hati dan budi mereka agar tumbuh kerinduan untuk mencari dan bertemu dengan Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang berhimpun di sini. Semoga kesulitan hidup sehari-hari tidak menghambat kita untuk mencari hal-hal yang lebih luhur dan mulia.Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenanmengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan  cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah mengutus Sang Sabda ke dunia untuk menerangi jalan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ya Allah, Sabda-Mu adalah pelita bagi Langkah kami dan terang bagi jalan hidup kami. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Sabda-Mu adalah Roh dan kehidupan. Setiap orang yang percaya kepada-Mu, akan hidupselamalamanya. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau memanggil kami untuk mendengarkan Sabda-Mu. Engkau mendorong kami untuk 
merenungkan Sabda-Mu itu. Engkau menerangi budi kami untuk memahaminya dan menguatkan kehendak kami untuk melaksanakannya dengan tekun. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Sabda-Mu penuh daya, pangkal kebijaksanaan, sumber kehidupan dan bukti kehangatan cinta-Mu terhadap kami; karenanya kami memiliki pengharapan akan hidup baru. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ya Bapa, puji dan syukur atas Yesus, Sabda-Mu yang menolong kami, pembawa damai sejahtara. Maka, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B). 

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman 
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh 
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan  hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada  saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan  sembuh. 

Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan  terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang  menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati  kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai. 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau  kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

21. MENDOAKAN MAZMUR 23 

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku 
di padang yang berumput hijau,  Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku,  di hadapan lawanku; 

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,  seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan  sepanjang segala abad. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, para murid tidak mengikuti mereka semua yang secara ramai-ramai meninggalkan Yesus. Di tengah zaman modern ini, boleh jadi banyak orang yang secara sadar ataupun tidak sadar meninggalkan Tuhan. Semoga, setelah mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan ini, kita semakin kuat mengimani Tuhan dan menaruh harapan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, Penyelenggara hidup kita. 

23. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, kami telah merenungkan Sabda-Mu. Semoga hati kami selalu terarah kepada-Mu dan selalu mengandalkan Dikau dalam setiap perjuangan hidup kami. Semoga kesusahan apapun tidaklah membuat iman kami luntur, sebaliknya membuat kami semakin dekat kepada-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. 
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita  terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang  kekal. 

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah 

25. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus 

U : Amin. 

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUFLORES.COM Lainya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved