Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 26 Agustus 2024, Celakalah Kalian

Mari simak renungan harian Katolik Senin 26 Agustus 2024.Tema renungan harian katolik yaitu celakalah kalian.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Senin 26 Agustus 2024.Tema renungan harian katolik yaitu celakalah kalian. 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 26 Agustus 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu celakalah kalian.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Senin 26 Agustus 2024 merupakan Hari Senin Biasa XXI, Santa Teresia Yornet, Perawan, Santo Zepherinus, Paus dan Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 26 Agustus 2024 Pekan Biasa

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 26 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama 2Tes 1:1-5,11b-12

Nama Tuhan kita dimuliakan dalam kamu dan kamu dalam Dia.

Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,

sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

Semoga Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 96:1-2a.2b-3.4-5

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.

Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

Sebab Mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil Mat 23:13-22

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!

Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.

Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang.

Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri.

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu?

Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?

Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Celakalah adalah salah satu ungkapan untuk menyatakan kesalahan pada orang atau klompok orang. Tekanan yang dilakukan dengan menggunakan ungkapan celaka itu punya dampak yang kuat bagi orang yang mendengar ungkapan ini. Yang paling penting dalam ungkapan celakalah adalah  ungkapan yang  membuat orang  semakin sadar akan kesalahan yang telah dilakukannya karena itu satu kecaman keras yang ditujukan kepada siapa saja yang berpola tingkah laku munafik dalam hidup mereka. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari pertama di pekan ke XXI kita disuguhkan dengan  kisah Paulus dan Yesus dalam konteks mereka masing-masing. Paulus dalam  pengajarannya kepada jemaat di Tesalonika bahwa dia dan teman-teman perjalanan misinya selalu mengucap syukur kepada Allah karena umat yang mereka layani itu oleh karena iman mereka yang bertambah-tambah dan terlebih kasih yang ada di antara mereka dalam segala situasi baik penganiayaan maupun penindasan maka akan ada hasilnya:

“Dengan demikian nama Yesus  Tuhan kita dimuliakan di dalam  kalian dan kalian di dalam Dia sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.” Bagi Paulus, tugas pelayanan yang telah dilaksanakan dan  telah membawa berkat bagi umat yang dilayani inilah yang layak untuk disyukuri. Karena iman dan kasih telah tumbuh di antara umat memberi gambaran akan kasih karunia Allah yang  juga telah tumbuh  dalam hati umat beriman dan mereka dianggap layak di hadapan Allah. Itulah kemenangan terbesar seorang pewarta sabda.

Dan itu bertolak belakang  dengan Yesus pada hari  ini. Hari ini Yesus malah mengecam para ahli  Taurat dan orang Farisi akan cara hidup mereka yang sangat munafik di hadapan jemaat yang  mereka layani. Hidup mereka dipenuhi  dengan kemunafikan  dan  pura-pura hanya untuk mengalabui mata orang supaya mereka dianggap orang  yang hidupnya saleh padahal  di belakang layar mereka banyak memeras anak yatim piatu, janda dan  masyarakat kebanyakan untuk mendapatkan uang  dengan dalih-dalih aturan tambahan yang dibuat-buat hanya untuk kepentingan hidup dan perut mereka. Maka Yesus mengecam dengan ungkapan “celakalah kalian”. Ungkapan celakalah ini terbaca dalam injil hari ini  ada 4 kali diucapkan Yesus dengan tiap tekanan masing-masing yang dikecam oleh Yesus. Celaka yang pertama, Yesus mengecam mereka yang atas cara hidup mereka itu menutupi pintu Kerajaan Surga karena mereka sendiri tidak masuk  tapi merintangi orang lain untuk masuk dalam kerajaan surga.

Celaka yang kedua: Yesus mengecam ahli Taurat dan orang Farisi  karena mereka telah memeras para janda dan mengelabui orang dengan doa yang panjang-panjang. Celaka yang ketiga Yesus mengecam sistem pembentukan para calon murid mereka yang salah. Dan yang Celaka yang keempat adalah kecaman Yesus tentang sumpah palsu yang dibuat oleh mereka di hadapan orang-orang kecil dan tertindas. Bagi Yesus pengalaman iman yang benar harus tergambar dalam hidup yang nyata. Kita pun dapat hidup seperti  orang Farisi dan ahli Taurat  dengan pola hidup yang  munafik. Dan semua yang dilakukan  hanya untuk kepentingan diri sendiri. Egoisme diri itulah yang membuat kita bertindak munafik di hadapan banyak orang hanya demi uang atau kepentingan kelompok mereka  atau agar kita dianggap sebagai orang yang saleh atau baik di hadapan jemaat. Tipu dan hidup dalam kepura-puraan yang ditunjukkan oleh  para ahli Taurat dan orang Farisi juga adalah satu pola hidup yang kita hidupi. Maka kita harus semakin belajar untuk  menjadi  pengikutNya yang tulus dan hidup tanpa kemunafikkan agar semua orang  dapat datang kepada Allah tanpa keraguan sebelum Yesus mengecam.  

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah juga hasil produksi dari kedua orang tua kita. Kedua, dan karena kita adalah agen yang siap melayani dan untuk selalu bersyukur. Ketiga, maka untuk itulah kita perlu komitmen yang kuat dalam mengikuti Yesus. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved