BPJS Kabupaten Ende
Berkat JKN, Ibu Hamil di Ende Melahirkan dengan Tenang dan Nyaman
Melahirkan sering kali disebut sebagai perjalanan panjang dan penuh tantangan bagi seorang ibu. Bagi Maria Yasinta (38), seorang ibu dari tiga anak d
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Melahirkan sering kali disebut sebagai perjalanan panjang dan penuh tantangan bagi seorang ibu. Bagi Maria Yasinta (38), seorang ibu dari tiga anak di Kabupaten Ende, pengalaman ini telah dilalui dengan lebih tenang berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sebagai peserta JKN segmen Peserta Penerima Upah (PPU), Maria telah merasakan langsung manfaat dari program ini, yang menurutnya sangat membantu dalam proses kehamilan dan persalinan.
Maria, yang telah menjadi peserta JKN sejak lama, mengaku merasa sangat terbantu dengan program ini. Tidak hanya untuk persalinan, ia juga memanfaatkan JKN untuk berbagai kebutuhan medis lainnya. Yang luar biasa, selama menggunakan layanan ini, Maria tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.
"Saya sudah melahirkan tiga kali menggunakan JKN. Semua biaya kontrol selama kehamilan hingga proses melahirkan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Pelayanan yang saya terima juga sangat bagus, tanpa ada diskriminasi terhadap pasien BPJS," ujar Maria dengan penuh rasa syukur.
Baca juga: Hindari Iuran Tambahan, Kepala BPJS Ende: Pastikan Kartu Kepesertaan Aktif dan Ikuti Prosedur
Salah satu keuntungan besar bagi ibu hamil yang menjadi peserta BPJS Kesehatan adalah akses ke pemeriksaan rutin selama masa kehamilan dan pasca-melahirkan tanpa biaya tambahan.
Layanan ini tersedia di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik, bidan, dan fasilitas kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Maria juga menambahkan, selama masa kehamilannya, dia rutin melakukan pemeriksaan USG menggunakan layanan JKN. Baginya, proses persalinan semakin mudah berkat kemudahan administrasi untuk bayi baru lahir yang langsung mendapatkan kartu BPJS sementara.
"Saya tidak pernah dipersulit dalam urusan persalinan, semua administrasi sangat dipermudah. Saat melahirkan, saya hanya diminta menunjukkan KTP dan langsung ditangani. Proses administrasi tidak lagi berbelit-belit," tambah Maria dengan senyum lebar.
Meskipun begitu, Maria menyadari bahwa sebagai peserta JKN, ia memiliki kewajiban untuk membayar iuran, meskipun iuran tersebut dibayarkan oleh perusahaannya. Bagi Maria, pemotongan gaji setiap bulan untuk iuran BPJS bukanlah masalah besar, melainkan sebuah "tabungan kesehatan" untuk dirinya dan keluarganya.
Baca juga: Kapolres Sikka Kunjung Unipa, Rektor Unipa: Kita Juga Bicarakan Kerjasama
"Selama ini saya bersyukur karena kepesertaan JKN saya selalu aktif. Ketika saya atau keluarga memerlukan pemeriksaan kesehatan, saya tidak perlu khawatir tentang biaya lagi," tuturnya.
Pengalaman Maria Yasinta adalah bukti nyata bahwa Program JKN bukan hanya sekadar jaminan kesehatan, tetapi juga memberikan rasa tenang dan kepastian bagi ibu hamil. Program ini membantu para ibu melewati masa kehamilan dan persalinan dengan lebih sejahtera, tanpa harus terbebani dengan masalah biaya kesehatan.
"Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan luar biasa. Tidak ribet, serba mudah, dan benar-benar membantu. Saya sangat puas dengan pelayanannya," tutup Maria dengan rasa syukur yang mendalam.
Dengan adanya Program JKN, banyak ibu seperti Maria yang kini dapat menjalani proses kehamilan dan melahirkan dengan lebih aman dan nyaman.
Program ini tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga menjadi harapan baru bagi banyak keluarga di seluruh Indonesia.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kader Garuda Sikka NTT Copot Baliho Bergambar Ketua Umum Partai: Ini Partai Uang! |
![]() |
---|
Partai Demokrat Flotim Alihkan Dukungan dari Paket ADDIBU Ke Paket Lazkar Ribu Ratu |
![]() |
---|
175 Personil Gabungan Jaga Ketat Kantor KPU Manggarai Selama Pendaftaran Bapaslon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Kapolres Sikka Kunjung Unipa, Rektor Unipa: Kita Juga Bicarakan Kerjasama |
![]() |
---|