Wisata di Flores Timur
Gulungan Ombak Setinggi Puluhan Meter di Tanjung Lerang Wutun Flores Timur NTT Belum Mendunia
Salah satu tempat wisata terbaik yang dimiliki desa ini adalah pesona Gulungan ombak setinggi puluhan meter di Tanjung Lerang Wutun.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Salah satu desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ternyata memiliki spot wisata pantai Jempolan.
Desa tersebut yakni Desa Riang Baring. Desa ini terletak di Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur NTT.
Salah satu tempat wisata terbaik yang dimiliki desa ini adalah pesona Gulungan ombak setinggi puluhan meter di Tanjung Lerang Wutun. Letak Tanjung ini berdekatan dengan Kantor Desa Riang Baring.
Sayangnya menurut warga sekitar, Konradus Uran, tempat ini masih belum dikenal luas. Alasannya karena jarang terekspos ke dunia luar.
Baca juga: Wisata NTT, Ini Waktu Terbaik Surfing di Pantai Nemberala Rote
Sehingga, beberapa kali dirinya harus menjadi guide dadakan membantu para pengunjung yang datang dan ingin menikmati indahnya tempat itu.
"Tempat ini bagus sekali hanya memang belum dikenal luas, " terangnya pada Jumat 6 September 2024 siang.
Tanjung Lerang Wutun memang unik. Bukan pasirnya yang putih halus namun atraksi ombaknya yang memukau.
Berada di Tanjung Lerang Wutun raga seakan dibawa terbang jauh dengan melejitnya ombak menerpa bebatuan karang warna hitam yang menembus awan hingga puluhan meter.
Gulungan ombak setinggi puluhan meter itu tidak hanya berada di satu titik namun dapat disaksikan di beberapa titik.
Lokasinya pun sangat strategis terutama dapat membantu pengunjung menyaksikan gulungan ombak tersebut dengan sangat jelas.
Perhatian Pemerintah
Terdapat dua buah Lopo beratap alang-alang di bangun disekitaran Tanjung Lerang Wutun.
Konradus menyebutkan Dua buah Lopo itu dibangun oleh Pemerintah Desa Riang Baring dengan anggaran dana desa pada pemerintahan sebelumnya.
Selain dua buah Lopo, jalan menuju Tanjung Lerang Wutun juga diberi rabat (jalanan bersemen). Namun hanya menjangkau jarak sejauh 500 meter. Sementara 50 meter sisanya masih jalan tanah/jalan setapak.
Meski demikian, keberadaan tempat wisata itu tidak sulit dijangkau. Selain itu, area bagi pengunjung juga dibersihkan oleh para pemuda dibantu warga desa sehingga memudahkan akses menuju tempat wisata itu.
Konradus menegaskan meski sejauh ini belum ada perhatian lanjutan. Namun dirinya bersama warga desa bakal mendesak pimpinan pemerintahan Desa Riang Bareng saat ini untuk melanjutkan pembangunan tempat wisata itu.
Sebab ia melihat, Tanjung Lerang Wutun merupakan salah satu potensi desa yang dapat memakmurkan masyarakat desa.
Oleh karena itu, dengan dibenahi secara baik niscaya banyak pengunjung akan berdatangan ke Tanjung Lerang Wutun.
Untuk diketahui, perjalanan menuju Tanjung Lerang Wutun dapat dicapai dengan mudah melalui pertigaan di Desa Nobo (Jalan Trans Flores Maumere-Larantuka).
Dari Desa Nobo menuju Riang Baring memakan waktu sekitar 1 jam. Jalanannya beraspal sehingga memudahkan pengendara menjangkau Tanjung Lerang Wutun.
Saat ini, Tanjung Lerang Wutun dapat dikunjungi dengan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Konradus alias Kor berharap masyarakat dimana saja berada dapat mengunjungi tempat itu.
"Silahkan datang dan saksikan sendiri keindahan tempat ini," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
wisata ntt
Pesona Wisata NTT
Desa Lewouran
Kecamatan Ilebura
Tempat Wisata di Flores Timur
Tanjung Lerang Wutun
Desa Riang Baring
Tempat Wisata Tanjung Riang Baring
Belum Mendunia
Gulungan Ombak di Tanjung Lerang Wutun
TribunFlores.com
TribunEvergreen
Wisata di Flores Timur
Komodo Travel Mart Labuan Bajo jadi Ajang Promosi Wisata NTT |
![]() |
---|
Wisata NTT, Lelogama Lembangnya NTT dengan 9 Daya Tarik Wisatanya |
![]() |
---|
Wisata NTT, Taman Hutan Raya Prof Herman Yohanes di Amarasi, Tempat Berlindung Kuskus dan Rusa Timor |
![]() |
---|
Wisata NTT, Keindahan Bukit Dano Fulak di Rote Ndao bak Rumah Teletubbies |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.