Berita Ngada
AHP Kembali Serahkan Beasiswa PIP 3186 Siswa-Siswi di Kabupaten Ngada
Anggota Komisi X DPR-RI Andreas Hugo Pareira menyerahkan sertifikat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 3186 Siswa-Siswi dari jenjang SD, S
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Anggota Komisi X DPR-RI Andreas Hugo Pareira menyerahkan sertifikat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 3186 Siswa-Siswi dari jenjang SD, SMP, SMA/K di kabupaten Ngada.
Sertifikat diserahkan langsung kepada para kepala sekolah dari 69 sekolah yang mendapatkan PIP Aspirasi Anggota Komisi X DPR-RI Andreas Hugo Pareira, di Halaman SMP Santo Agustinus Langa Bajawa, Senin 9 September 2024.
Penyerahan, Andreas Parera didampingi Anggota DPRD Provinsi Patrianus Lali Wolo, Ketua DPC PKB Kabupaten Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, Anggota DPRD Ngada Siprianus Ndiwa.
Kesempatan itu AHP mengatakan, untuk periode pertama tahun 2024 sudah mendistribusikan 24.000 PIP yang tersebar di Flores Lembata.
"Secara keseluruhan di daerah pemilihan saya dapil NTT 1 kami sudah mendistribusikan 24.000 PIP yang tersebut di Flores Lembata," ungkap Andreas Pareira Senin (9/08/2024) malam di Bajawa.
Kembali bergulirnya PIP Aspirasi untuk gelombang pertama tahun 2024, Politisi PDIP itu meminta para kepala sekolah agar saat diserahkan kepada penerima agar disaksikan langsung oleh orang tua.
Hal itu Dia, untuk memberi pesan kepada para orang tua agar manfaat Beasiswa ini untuk mendukung proses Pendidikan anak bukan untuk kepentingan orang tua.
"Hal yang utama saya sampaikan kepada para guru ketika mereka mendistribusikan beasiswa ini disekolah mereka masing-masing harus mengundang serta para orang tua. Kita mau menyampaikan pesan agar beasiswa ini untuk kepentingan pendidikan anak-anak,” tegasnya.
Andreas mengharapkan uang yang diterima ini betul-betul mendorong kebutuhan pendidikan siswa-siswi seperti tunggakan SPP, uang seragam dan kebutuhan lain. Hal itu untuk menghindari anak-anak kendala dalam membayar uang sekolah sehingga berujung pada Putus sekolah.
"Target beasiswa ini memang untuk memerangi angkatan putus sekolah. Kita mendorong anak-anak kita wajib sekolah 9 tahun," tambahnya.
Andreas menambahkan, adapun proses penyaluran beasiswa ini langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening penerima beasiswa PIP yang sudah tertera di sertifikat.
"Jadi proses penyaluran dari kementerian keuangan langsung ke rekening masing-masing yang tertera di sertifikat masing-masing," tambahnya.
Sementara Margareta Maria Fatima Noi kepala SDK Tana Wolo, Kecamatan Wolomeze menyampaikan terima kasih kepada Andreas Hugo telah memperjuangkan beasiswa untuk anak didiknya.
Untuk tahun 2024, SDK Tana Wolo mendapatkan jatah 33 siswa-siswi yang mendapatkan PIP.
"Terima kasih kepada bapa Andreas kami mendapatkan 33 yang menerima beasiswa, tentu ini meringankan beban orang tua untuk membayar uang sekolah dan juga untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya," imbuhnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.