Kebakaran di Maumere

Korban Kebakaran di Maumere, Yakobus: Mereka Hanya Beri Pakaian Dalam

“Saya sebagai warga bingung kebakaran ini kan juga bencana, ini musibah besar. Lalu mereka hanya kasih (beri bantuan) pakaian dalam tanpa

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/YANO TANDI
BERI KETERANGAN - Yakobus Wara salah satu korban kebakaran belakang pasar alok menyampaikan bantuan dinas sosial tidak sesuai kebutuhan mereka, Rabu, 18 September 2024. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES. COM, Andrian Masryano John Tandi

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Yakobus Wara, korban kebakaran di belakang Pasar Alok Maumere menyebutkan bantuan Dinas Sosial Sikka tidak sesuai dengan kebutuhan para korban. 

“Saya sebagai warga bingung kebakaran ini kan juga bencana, ini musibah besar. Lalu mereka hanya kasih (beri bantuan) pakaian dalam tanpa pakaian luar,” kata Yakobus pada Rabu 18 September 2024. 

Yakobus melanjutkan, bantuan beras juga tidak dapat disalurkan kepada mereka karena beras yang tersedia hanya untuk bantuan bencana alam.

"Kepala dinas sosial juga menyampaikan kami ada stok beras 70 tonton yang dititipkan di kantor bulog. Beras itu tidak bisa dikeluarkan untuk membantu korban kebakaran di pasar alok. Beras ini hanya bisa di keluarkan untuk bantuan bencana alam, " ujarnya.

 

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Maumere, Bingung Harus Kemana, Rumah Sudah Tidak Ada

 

 

Kata Yakobus, jika bantuan beras itu dikeluarkan pihak dinas sosial bisa dipenjara.

"Kepala dinas sosial menyampaikan kalau kami memberikan bantuan beras kepada korban kebakaran, berarti kami akan dimasukkan dalam penjara," demikian terangnya menirukan ucapan Dinas Sosial Sikka.

Meskipun demikian, Yakobus berharap pihak pemerintah lebih memperhatikan korban bencana.

 “Kami berharap dengan ini menjadi pelajaran bagi pihak pemerintah melalui dinas terkait supaya kalau misalnya ada musibah ada bencana seperti ini lebih bisa diperhatikan,” tutupnya.

 

Baca juga: Korban Kebakaran di Maumere, Matias dan Salafudin Terharu Terima Bantuan dari BEM Unipa

 

Untuk saat ini, menurut Yakobus, para korban membutuhkan bahan logistik berupa makanan dan minuman. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved