Berita NTT

NTT Terima Rp 5,5 Miliar Dana Insentif Fiskal Percepatan Penghapusan Kemiskinan Esktrem

NTT menerima Rp 5,5 miliar dana insentif fiskal kinerja tahun berjalan tahun anggaran2024. Penyerahan diterima Pj Gubernur NTT Andriko Susanto.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO 
TERIMA - Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto menerima dana insentif fiskal kinerja tahun berjalan Tahun Anggaran (TA) 2024 dari Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin (kiri).  

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG -Provinsi NTT menerima Rp 5,5 miliar dana insentif fiskal kinerja tahun berjalan Tahun Anggaran (TA) 2024. Penyerahan diterima oleh Penjabat Gubernur NTT Andriko Susanto dan Kabupaten Lembata diterima oleh Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali. 

Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto menerima dana itu dari Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Esktrem (PPKE) tahun 2024 dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kategori Percepatan Penghapusan Kemiskinan Esktrem tahun 2024, yang dilaksanakan di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, 18 September 2024.

Wakil Presiden RI, K. H. Ma'ruf Amin menyatakan, tahun ini pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen di Indonesia. 

Menurutnya, target ini bisa dapat dicapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 perden pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 perse pada Maret tahun ini. 

 

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT Sebut Tiga Titik Kritis di Pilkada 2024

 

 

"Pencapaian ini tentu masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrim, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir di tahun ini," kata dia seperti dalam keterangan yang diberikan Humas NTT, Kamis, 19 September 2024.

Untuk menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut, dia meminta kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah. 

Mantan Ketua PBNU mengingatkan agar semua pihak maksimalkan pemanfaatan dana insentif fiskal untuk memperkuat program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, terutama untuk kegiatan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. 

Selain itu, pemerintah harus memastikan target penerima program kemiskinan ekstrem menggunakan data P3KE, agar intervensi lebih tepat sasaran dengan mengutamakan kelompok masyarakat miskin dengan akses terbatas, penduduk lansia, dan penyandang disabilitas.

 

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham NTT Apresiasi Program Posyandu Lansia Lapas Kupang

 

 "Ketiga, intensifkan sinergi dan kolaborasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri di sektor potensial," sebut dia menambahkan. 
                                                
Selain itu, K. H Ma'ruf Amin turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak sehingga target penghapusan kemiskinan mendekati 0 persen sudah bisa dicapai.  

"Selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berkinerja baik hingga berhasil mendapatkan penghargaan dana insentif fiskal tahun ini. Semoga insentif fiskal ini dapat mendorong kinerja lebih baik lagi dan semakin menjangkau kelompok keluarga miskin melalui berbagai program di daerah," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved