Universitas Nusa Nipa Maumere

Cegah Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Kreatif, Dosen Unipa Buat Program Jaselok

Tim dosen dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat inovatif di PAUD Santo Benediktus Misir. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PROGAM JASELOK - Tim dosen dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat inovatif di PAUD Santo Benediktus Misir. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim dosen dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat inovatif di PAUD Santo Benediktus Misir

Program yang diberi nama JASELOK (Jajanan Sehat Lokal) ini tidak hanya fokus pada pencegahan stunting tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi kreatif melalui pelatihan kewirausahaan bagi para ibu-ibu PAUD.

Dipimpin oleh Pasionista Vianitati, S.Kep., Ns., M.Kes., dari Program Studi Profesi Ners, tim ini terdiri dari para dosen berpengalaman seperti Yosefina Nelista, S.Kep., Ns., M.Kep., Wihelmus Nong Baba, S.Kep., Ns., M.Kes., serta Dimas Realino, SE., MM., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Kewirausahaan, yakni Bernadeta Murni dan Sofiana Jelita.

Misi Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 17 hingga 20 September 2024, dengan melibatkan para ibu anak-anak PAUD.

Fokus utama program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu tentang pentingnya jajanan sehat berbahan dasar lokal, serta mendorong peningkatan pendapatan keluarga melalui pemasaran produk jajanan sehat.

Baca juga: Motor Terjun ke Jurang di Wologahar Pantai Bola, Pembonceng Meninggal Dunia 

"Kegiatan ini kami lakukan setelah melihat kondisi di PAUD St. Benediktus, di mana tidak ada kantin sehat, dan anak-anak sering membeli jajanan yang kurang sehat," ujar Pasionista. 

"Kami ingin memberikan solusi yang tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga membantu ibu-ibu untuk berwirausaha," tambahnya.

Melalui pelatihan pembuatan jajanan sehat, pengelolaan kantin sekolah berbasis booth semi-kontainer, serta pelatihan kewirausahaan menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan manajemen keuangan digital sederhana, program ini diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat setempat.


Apresiasi dan Antusiasme Masyarakat


Kepala PAUD St. Benediktus Misir, Elisabeth Dhoga, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu yang sekarang semakin paham tentang pentingnya jajanan sehat untuk anak-anak mereka. Selain itu, pelatihan ini membuka peluang bagi ibu-ibu untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan berjualan jajanan sehat di sekolah,” ujar Elisabeth.

Antusiasme serupa juga ditunjukkan oleh Linda, ketua kelompok ibu-ibu PAUD. 

"Kami sangat senang bisa belajar tentang cara membuat jajanan sehat yang tidak hanya baik untuk anak-anak, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga," ujar Linda.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved