7 Sekolah Dasar di Manggarai Timur Kendala Jaringan Internet Laksanakan ANBK

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Sebanyak 315 Sekolah Dasar atau SD di Manggarai Timur akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun pelajaran 2024/2025.

Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur Marselinus Enggu,menerangkan, jumlah SD secara keseluruhan di Manggarai Timur sebanyak 330. 

Dari jumlah itu, sekitar 15 sekolah yang tidak mempunyai kelas 5, sehingga yang melaksanakan ANBK hanya sebanyak 315 SD. 

Dari 315 SD yang melaksanakan ANBK, sebanyak 7 SD yang melaksanakan secara semi online, sedang sisanya secara online. Sebanyak 7 sekolah melaksanakan ANBK secara semi online karena terkendala jaringan internet. 

Baca juga: Pegiat Desa Manggarai Timur Ikut Bimtek Partisipasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

"Untuk kesiapan sebelum pelaksanaan ANBK saya masih minta kepada teman-teman di bidang untuk memastikan berapa yang mandiri dan berapa yang menumpang.  Jadi yang menumpang ini maksudnya ketersediaan perangkat seperti komputer belum lengkap sehingga menumpang di sekolah lain,"ujar Marselinus saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM Rabu 25 September 2024.

Marselinus mengatakan, untuk pelaksanaan ANBK Tahun Pelajaran 2024/2025 untuk jenjang SD dengan sejumlah tahapan yaitu sinkronisasi simulasi 20-22 September. Kemudian tanggal 23-26 ada dilaksanakan Simulasi ANBK pada setiap satuan Pendidikan. 

Tahapan sinkronisasi gladi bersih tahap 1 pada tanggal 11-13 Oktober dan gladi bersih ANBK 14-17 Oktober 2024. Sinkronisasi gladi bersih ANBK tahap 2 tanggal 18-20 Oktober, dan gladi bersih tahap 2 dari 21-24 Oktober. 

Baca juga: 12 SMK di Manggarai Timur Bentrok Rebut Piala MKKS-SMK

Tahap 1 sinkronisasi ANBK  dari tanggal 25 sampai 27 Oktober 2024 dan pelaksanaannya dari tanggal 28-31 Oktober 2024. Tahap 2 Sinkronisasi 1-3 November. dan pelaksanaan ANBK dari tanggal 4-7 November 2024.

Ia mengaku dalam pelaksanaan ANBK terdapat tiga bagian. Pertama AKM untuk mengukur literasi dan numerasi. Kemudian kedua, survei karakter dengan mengukur nilai keyakinan atau yang lebih dikenal saat ini adalah P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) . 

Dan ketiga, survei lingkungan belajar atau Sulingja yang diikuti oleh peserta didik dan guru terkait bagaimana proses pembelajarannya, guru konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya, program visi misi kepala sekolah yang berfokus pada kualitas pembelajaran dan lainya. (rob).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News