Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 25 September 2024, Jangan Takut Kritik Jika Benar
Mari simak renungan harian Katolik Rabu 25 September 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu jangan takut kritik jika benar.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Rabu 25 September 2024.
Tema renungan harian Katolik yaitu jangan takut kritik jika benar.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Rabu 25 September 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXV, Santo Nikolas dari Flue, Pengaku Iman, Santo Sergius dari Radonezh, Abbas, dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 25 September 2024 Pekan Biasa
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 25 September 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Ams 30:5-9
Janganlah aku Kauberi kemiskinan atau kekayaan, melainkan hanyalah kebutuhan hidupku secukupnya.
Semua sabda Tuhan adalah murni. Tuhan itu perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi sabda-Nya, supaya engkau tidak ditegur oleh-Nya dan dianggap pendusta. Dua hal yang kumohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah daripadaku kecurangan dan kebohongan.
Janganlah aku kauberi kemiskinan atau kekayaan; biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Jangan sampai kalau aku kenyang, lalu menyangkal-Mu, dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau kalau aku miskin, aku mencuri dan mencemarkan nama Allahku.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 119:29.72.89.101.104.163
Ref:Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah pelita bagi langkahku.
Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
Untuk selama-lamanya, ya Tuhan,firman-Mu tetap teguh di surga. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku,supaya aku berpegang pada firman-Mu.
Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta,tetapi hukum-Mu kucintai.
Bait Pengantar Injil Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat.Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil Luk 9:1-6
Ia mengutus para murid mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-rang sakit.
Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya,lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang.
Yesus berkata kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ.
Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.”
Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa,sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Raja Herodes sangat menghormati dan takut kepada Yohanes Pembaptis sebagai seorang nabi dan hamba Allah yang besar. Sementara itu, Yohanes tidak takut untuk mengkritik Raja Herodes karena telah melakukan pernikahan yang tidak sah dengan Herodias. Herodes, karena dorongan hati dan keinginan untuk menyenangkan keluarga dan teman-temannya, memerintahkan agar kepala Yohanes dipenggal. Sekarang, hati nuraninya terombang-ambing dan merasa cemas ketika ia mendengar beberapa orang mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit.
Pada saat yang sama, Herodes ingin bertemu Yesus lebih karena rasa ingin tahu daripada karena keinginan yang tulus untuk mengenal Allah dan firman-Nya. Herodes adalah tipikal orang yang plin-plan, tidak berpikir panjang dalam mengambil keputusan, dan berusaha ingin tahu akan banyak hal. Akibatnya, ia mudah cemas oleh berita-berita yang datang silih berganti di hadapannya.
Tidak jarang kita jatuh dalam mentalitas Herodes. Karena itu, kita perlu memperoleh kasih karunia Allah agar mampu membebaskan kita dari tirani dosa serta memampukan kita untuk menolak apa yang salah dan memilih apa yang baik. Apakah kita telah membiarkan kasih karunia-Nya memenuhi diri kita dengan iman dan keberanian untuk mengatakan dan melakukan apa yang benar?
Bapa Surgawi, ciptakanlah dalam diri kami keserupaan dengan Putra-Mu dan tanamkanlah kehidupan-Nya dalam diri kami sehingga kami dapat menjadi serupa dengan Dia dalam perkataan dan perbuatan. Tambahkanlah kerinduan kami untuk melakukan kehendak-Mu dan tolonglah kami untuk mengetahui kuasa penyelamatan dari kasih-Mu. Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.