Breaking News

Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Kamis 26 September 2024, Menjadi Pelita Bagi Orang Lain

Mari simak renungan harian Katolik Kamis 26 September 2024.Tema renungan harian Katolik, menjadi pelita bagi orang lain.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
PETUGAS LITURGI: Mari simak renungan harian Katolik Kamis 26 September 2024.Tema renungan harian Katolik, menjadi pelita bagi orang lain. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Kamis 26 September 2024.

Tema renungan harian Katolik, menjadi pelita bagi orang lain.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Kamis 26 September 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XXV, Peringatan fakultatif Santo Kosmas dan Damianus, Martir, Santo Siprianus dan Yustina, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 26 September 2024 Pekan Biasa

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 26 September 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Pengkhotbah 1:2-11

Tiada sesuatu yang baru di bawah matahari.

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia! Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.

Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.

Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak bosan-bosan melihat, telinga tidak puas-puas mendengar.

Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tiada sesuatu yang baru di bawah matahari. Adakah sesuatu yang dapat dikatakan, “Lihat, ini baru!” Tetapi sebenarnya hal itu dahulu sudah ada, lama sebelum kita.

Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datang pun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved