Debat Paslon Pilkada Ngada 2024

Debat Pilkada Ngada: Raymundus Bena Usung Subsidi untuk Petani dan Nelayan, Fokus Membangun Desa

Salah satu sorotan utama datang dari pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu, yang mengusung pro

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
FOTO BERSAMA - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu berpose masa pendukung usai debat pertama Pilkada Kabupaten Ngada, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA – Debat pertama Pilkada Kabupaten Ngada tahun 2024 berlangsung panas dan penuh gagasan segar. 

Salah satu sorotan utama datang dari pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu, yang mengusung program ambisius untuk memajukan desa demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam debat yang digelar Kamis, 3 Oktober 2024, Raymundus Bena menegaskan bahwa untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Ngada, yang saat ini mencapai 20.570 jiwa, harus dimulai dari pemberdayaan masyarakat desa. 

Dengan mengusung tagline MURNI (Membangun Desa Menata Kota), pasangan ini berkomitmen bahwa kekuatan ekonomi Ngada terletak di desa-desa.

Baca juga: AP-MJ Janji Bangun Perguruan Tinggi Pertanian dan Pariwisata di Ngada

“Desa adalah jantung ekonomi kita. Di sana ada petani, peternak, pelaku UMKM, dan nelayan. Tanpa kebijakan khusus untuk mereka, mustahil kita bisa mengentaskan kemiskinan,” kata Raymundus Bena dengan tegas.

Ia menambahkan, solusi utamanya adalah memberikan subsidi kepada kelompok masyarakat desa, seperti petani dan nelayan, agar mereka memiliki modal dan dukungan untuk berkembang. 

Selain subsidi, pengelolaan sumber daya yang lebih efektif dan akses pasar yang lebih terbuka menjadi kunci utama dalam rencana mereka.


Hilirisasi dan UMKM, Solusi Mengurangi Pengangguran

Bernadinus Dhey Ngebu, calon wakil bupati dari paket MURNI, menambahkan bahwa pembangunan di desa tidak hanya soal peningkatan produktivitas, tetapi juga hilirisasi produk-produk pertanian dan hasil alam. 

“Ngada punya potensi luar biasa. Melalui hilirisasi, kita bisa menciptakan nilai tambah pada produk, meningkatkan margin keuntungan, dan pada saat yang sama membuka lapangan kerja baru,” jelas Bernadinus.

Dengan dorongan hilirisasi ini, mereka optimis akan tumbuh ekonomi berbasis home industry dan UMKM yang kuat di wilayah pedesaan. 

“Ini adalah strategi untuk memotong angka pengangguran secara signifikan, sekaligus menggerakkan ekonomi desa agar lebih mandiri dan berdaya saing,” tambahnya.

Baca juga: Pilkada Ngada: Paket MURNI Janjikan Transformasi Kabupaten dengan Pendekatan Inklusif

Pasangan Raymundus dan Bernadinus, yang bertekad membawa perubahan besar bagi Kabupaten Ngada, mengundang perhatian publik dengan janji mereka untuk mengutamakan kesejahteraan desa. 

Dengan fokus pada pengelolaan sumber daya dan dukungan penuh kepada petani, nelayan, serta pelaku UMKM, mereka yakin bisa mengubah wajah ekonomi Ngada ke arah yang lebih baik.

Debat perdana ini menjadi panggung bagi visi besar pasangan MURNI yang menggabungkan modernisasi ekonomi pedesaan dengan kebijakan pro-rakyat. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News


 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved