BPJS Kesehatan Ende
Cerita Warga Ende Bangkit dari Trauma Persalinan, JKN Penyelamat saat Genting
Ditemui di kediamannya pada Senin, 2 September 2024 lalu, warga Ende ini bercerita tentang beratnya menjalani kehamilan ketiganya.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Bagi Sumarni (45), kehamilan bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga emosional yang dipenuhi dengan ketegangan, kesedihan, dan kebahagiaan.
Setelah melalui dua proses persalinan yang sulit, termasuk kehilangan anak keduanya, kehamilan ketiga menjadi tantangan tersendiri yang tak mudah dihadapinya.
Namun, di tengah keterpurukan, bantuan yang tak disangka-sangka dari pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi harapan baru bagi Sumarni.
Ditemui di kediamannya pada Senin, 2 September 2024 lalu, warga Ende ini bercerita tentang beratnya menjalani kehamilan ketiganya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Ende Komit Tolak Gratifikasi: Tidak Ada Toleransi
“Kehamilan kali ini benar-benar menguji saya. Selain trauma dari pengalaman sebelumnya, biaya juga menjadi kekhawatiran besar bagi kami,” ujarnya.
Pengalaman persalinan pertamanya yang mahal dan kehilangan anak keduanya masih membekas dalam ingatannya, menambah beban mental yang harus ia pikul.
Namun, ketika usia kehamilan mencapai tujuh bulan, kabar baik datang. Lurah setempat menginformasikan bahwa Sumarni terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah, termasuk JKN.
"Saya pikir ini hanya bantuan sembako biasa. Tapi saat tahu ada JKN, rasanya seperti ada secercah harapan. Dengan kartu JKN, saya bisa periksa kandungan di Puskesmas tanpa memikirkan biaya,” ungkap Sumarni.
Keberuntungan Sumarni tak berhenti di sana. Ketika dokter menyarankan operasi caesar untuk persalinannya, kekhawatiran soal biaya kembali menghantui.
Dengan penghasilan suami yang hanya seorang tukang ojek, biaya persalinan dengan operasi caesar tampak seperti dinding besar yang sulit diatasi. Tapi sekali lagi, JKN hadir sebagai penyelamat. Semua biaya operasi dan perawatan di rumah sakit ditanggung sepenuhnya.
“Operasi berjalan lancar. Saya dirawat dengan baik, dan yang paling penting, saya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun, dari awal hingga pulang. Ini sangat meringankan beban kami,” tutur Sumarni.
Kini, Sumarni dan keluarganya bisa bernapas lega. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada BPJS Kesehatan, yang melalui Program JKN telah memberikan mereka kesempatan untuk menjalani persalinan dengan tenang.
“Program JKN ini sangat membantu keluarga seperti kami. Dengan iuran yang terjangkau, manfaatnya sangat besar. Saya berharap program ini terus berjalan dan semakin banyak orang yang terbantu,” tambahnya.
Program JKN terus menjadi penyelamat bagi keluarga-keluarga yang mengalami keterbatasan ekonomi seperti Sumarni. Di momen-momen genting seperti persalinan, JKN memberikan perlindungan dan harapan baru, memastikan mereka dapat melewati tantangan tanpa rasa takut akan biaya kesehatan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News