Penemuan Mayat di Alor

Hilang Tiga Bulan, Seroang Perempuan Ditemukan di Tanjung Dugong Alor NTT 

Warga Alor Erli Hanalaa (40) ditemukan meninggal dunia di Tanjung Dugong Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM
OLAH TKP - Polisi sedang olah tkp penemuan seorang mayat wanita yang teridentifikasi bernama Erli Hanalaa (40) di Tanjung Dugong Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Minggu 6 Oktober 2024. 

Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Rosalia Andrela

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Warga Alor Erli Hanalaa (40) ditemukan meninggal dunia di Tanjung Dugong Mali, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT.

Kasat Reskrim Polres Alor, AKP Jems Mbau, Sos menyampaikan mayat ditemukan dalam keadaan tegeletak di tanah.

Korban ditemukan dalam keadaan memakai baju warna kecoklatan, di bungkus kain warna hijau, dengan posisi badan mengahadap ke atas. 

Kedua kaki terlipat, tangan terlipat keatas, dan di bagian kiri korban berjarak 1 meter terdapat satu buah sendal jepit merk swallow warna putih biru. Sedangkan diatas kepala korban dengan jarak kurang lebih satu meter terdapat jaket switer warna abu-abu, dan kain warna merah motif bunga.

Baca juga: Viral Foto Potongan Lengan Manusia dalam Perut Ikan Hiu, Muhammad: Timor Leste

 

Menurut Jems, mayat tersebut ditemukan pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 13.30 wita oleh Feki Abia Asamua warga setempat yang ada di lokasi tersebut untuk mencari kayu bakar.

“Saat saksi tiba di hutan tanjung dugong saksi berdiri di tanjakan, dengan jarak sekitar 10 meter. Dia melihat ada tulang, karena penasaran saksi mendekati tulang tersebut dan melihat ada jasad manusia yang saksi tidak kenal,” ujar Jemas saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin, 7 Oktober 2024.

Saksi Feki lalu melapor kejadi tersebut ke Ako Anie selaku Ketua RT 08, Kelurahan Kabola. Kabar penemuan mayat tersebut tersebar hingga ke keluarga korban. 

Aparat pemerintah setempat juga menyebarkan informasi ini di group whatsaap Polres Alor. Menanggapi hal tersebut pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian.

Baca juga: Mengenal Penganut Jingitiu di Sabu Raijua NTT

“Keluarga bersama warga juga ikut menuju lokasi penemuan mayat tersebut, dan keluarga korban Andrias Hanalaa membenarkan bahwa mayat tersebut adalah Erni Hanalaa yang telah hilang sejak 3 bulan lalu di Kampung Buiko,” ungkapnya.

Mayat tersebut lanjut Jems telah diperiksa oleh dokter dari Puskemas Mali. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

“Menurut  informasi keluarga, korban mengalami riwayat penyakit epilepsi dan kemungkinan pada saat korban di lokasi kejadian, korban terkena serangan penyakit epilepsi sehingga korban jatuh sakit dan tidak ada pertolongan di lokasi kejadian yang menyebabkan korban meninggal,” kata Jems.

Jems menambahkan pihak keluarga menolak upaya hukum lanjutan dan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. (cr19).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved