Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 9 Oktober 2024, Harus Rajin Berdoa

Mari simak renungan harian Katolik Rabu 9 Oktober 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu harus rajin berdoa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
UMAT MEMBLUDAK - Umat membludak saat ikut misa Bersama Paus Fransiskus di Tasi Tolu, Timor Leste Selasa 10 September 2024.Mari simak renungan harian Katolik Rabu 9 Oktober 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu harus rajin berdoa. 

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 9 Oktober2024. 

Dalam Bacaan Injil Lukas 11:1-4 hari ini mengisahkan tentang “Tuhan, ajarilah kami berdoa.”

Misi pengabaran Injil adalah tugas gereja. Itu sebabnya, setiap badan misi harus bekerja sama dengan gereja. Sebaliknya, gereja harus mendukung upaya pribadi-pribadi Kristen dalam menyaksikan Kristus kepada orang lain.

Sejak pertobatannya, Paulus sudah giat mengabarkan Injil, terutama kepada bangsa-bangsa nonyahudi. Ia telah menghasilkan banyak petobat baru dan banyak gereja selama belasan tahun.

Namun, Paulus sadar bahwa pengabaran Injil bukan tugas pribadi semata-mata melainkan tugas gereja. Itu sebabnya, ia berkunjung ke Yerusalem untuk mendapatkan dukungan dari gereja dan tokoh-tokoh Kristen di sana, “supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha” (ayat 2).

Maksudnya agar gereja yang terdiri dari orang-orang nonyahudi (Antiokhia) disambut ke dalam persekutuan dengan gereja Yerusalem. Paulus konsisten dengan tugas pengabaran Injil dan dengan tegas menolak upaya memasukkan unsur-unsur budaya Yahudi yang pada hakikatnya membelenggu kebebasan yang dihasilkan Injil sejati (ayat 4-5).

Injil harus kontekstual dengan masyarakat di mana Injil itu diberitakan. Itu sebabnya ia membawa Titus yang tidak bersunat sebagai bukti hasil pelayanannya itu (ayat 3). Reaksi gereja di Yerusalem menggembirakan.

Para pemimpin gereja terbuka melihat panggilan pelayanan Paulus kepada bangsa-bangsa nonyahudi sama seperti panggilan pelayanan Petrus untuk bangsa Yahudi (ayat 6-8). Gereja mendukung penuh pengabaran Injil kontekstual Paulus (ayat 9).

Tugas gereja bukan menghalang-halangi, sebaliknya mendukung, memperlengkapi, dan mengutus umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa di dunia ini. Injil sejati harus diberitakan tanpa embel-embel atau muatan budaya lain yang hanya akan menghambat iman sejati.

Paulus menentang Petrus sebab perilakunya yang keliru mengundurkan diri dari jamuan makan sehidangan dengan orang-orang yang tidak bersunat, dan mengundurkan diri begitu melihat rombongan Yakobus saudara-saudaranya dari Yerusalem.

Padahal sebelumnya telah ditetapkannya di Yerusalem ( Kis 15:28, 29) untuk membuka jalan bagi kebebasan menjalin hubungan sosial antara orang Yahudi dengan orang bukan Yahudi dalam jemaat Antiokhia, bahkan Petrus merasakan kebebasan itu dengan ikut makan bersama dengan orang-orang bukan Yahudi (bdg. Kis 10:28; 11:3).

Tetapi kedatangan beberapa orang anak buah Yakobus, pemimpin yang diakui dari jemaat di Yerusalem, telah menimbulkan ketakutan di dalam hati Petrus mengingat bahwa jemaat induk tersebut telah menegur dirinya karena berkumpul dan makan bersama dengan orang-orang bukan Yahudi di rumah Kornelius (Kis 11:1-18). 

Pernyataan bahwa Petrus bertindak tidak sesuai dengan kebenaran Injil perlu dijelaskan (ayat 14). Dia adalah seorang Yahudi sehingga tidak diwajibkan untuk hidup secara kafir sebagaimana telah dilakukannya ketika ikut perjamuan.

Tetapi, setelah bertindak sejauh itu dan kemudian mengundurkan diri, maka itu artinya dia memaksa orang-orang yang bukan Yahudi untuk hidup seperti orang Yahudi, yaitu menerima kewajiban untuk disunat dan mengikuti hukum makanan Yahudi, dengan begitu membuang semua penghalang yang ada di antara mereka dengan orang-orang seperti Petrus.

Tetapi jika orang-orang percaya bukan Yahudi itu melakukan hal ini, maka mereka mengorbankan kebenaran Injil yang telah disepakati di Yerusalem. Gereja telah memutuskan bahwa orang-orang bukan Yahudi tidak usah diwajibkan melakukan hukum-hukum tersebut.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved