Pemakaman Uskup Kherubim Pareira

Ribuan Umat Lintas Agama Hadiri Misa Pemakaman Uskup Kherubim Pareira di Maumere

Setelah itu, mereka mengikuti perarakan menuju tempat pemakaman di belakang Kantor Pusat Pastoral Keuskupan Maumere. 

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Misa Pemakaman Uskup Emeritus Keuskupan Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, 11 Oktober 2024, di Gereja Katedral Maumere. 

Tiga Uskup dan 150 Imam Ikuti Misa Pemakaman

Tiga uskup diketahui hadir mengikuti misa pemakaman Uskup Emeritus Kherubim Pareira, ketiga uskup itu yakni Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, dan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.

Mgr. Edwald bertindak sebagai pemimpin misa pemakaman Uskup Emeritus Kherubim Parera.

Sementara para imam berjumlah sekitar 150 orang.

Selain para imam, ribuan umat Katolik Keuskupan Maumere maupun dari luar Keuskupan Maumere terpantau menghadiri misa pemakaman itu.

Panti Umat maupun halaman Gereja Katedral dipadati umat lintas agama yang datang untuk melepas jenazah Mgr. Kherubim Parera ke tempat peristirahatan Terakhir.

Profil Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira SVD 

Kherubim Pareira atau Bubing, demikian ia biasa dipanggil pada masa kecilnya.

Kherubim Parera dilahirkan pada 26 September 1941 dari pasangan Aloysius Yulius Pareira dan Elisabeth da Iku Pareira. Ia anak kelima dari 12 bersaudara. 

Ayahnya, pemilik Sekolah Dasar wilayah II di Kabupaten Flores Timur dan meninggal dunia pada tahun 1963, sedangkan ibunya meninggal dunia pada tahun 1999.

Tahun 1947 hingga 1950, Pareira menjalani pendidikan di ALS (Algemene Lagere School) di Maumere, kemudian dilanjutkan di Ndao. 

Ia meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat, Lela sampai kelas V tahun 1951 hingga 1953. Kemudian kembali berpindah ke Larantuka dan meneruskan sekolah rakyat di sana sampai kelas VI tahun 1954.

Ia mulai masuk ke seminari sejak tahun 1954 hingga tahun 1957 ia menjalani pendidikan di SMP Seminari Menengah San Dominggo, Hokeng, dilanjutkan hingga tahun 1961 di SMA Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Mataloko. 

Sejak tahun 1961 hingga 1963 ia menjalani novisiat di STFK Santo Paulus, Ledalero. Pada 20 Agustus 1963, ia mengucapkan Kaul Pertama di STFK Santo Paulus, Ledalero.

Setelah itu, ia mulai menjalani studi Filsafat di STFK Santo Paulus, Ledalero hingga tahun 1965. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII, Kisol sejak 1965 hingga 1967. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved