Kasus Rabies di Ende
Seekor Anjing Gigit Warga Waturaka Kelimutu, Stok VAR di Ende Kosong
Seekor anjing menggigit Yofita Nona (48), warga Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Seekor anjing menggigit Yofita Nona (48), warga Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur Selasa, 8 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 Wita.
Camat Kelimutu, Josep David Sari, Kamis, 10 Oktober 2024 malam menyebutkan Yofita Nona sempat di larikan ke Puskesmas Moni namun akhirnya di rujuk ke RSUD Ende.
"Iya benar, ada warga Desa Waturaka yang terkena gigitan anjing yang sedang beranak, setelah terkena gigitan di bawa ke Puskesman Moni untuk penanganan awal kemudian rujuk ke RSUD Ende untuk mendapatkan pelayanan vaksin anti Rabies," jelas David Sari.
Ditambahkan David, dirinya sudah mengkonfirmasi Kepala Desa Waturaka namun belum ada informasi lebih lanjut terkait kondisi terkini Yofita Nona.
Baca juga: Hari Rabies Sedunia, Dinas Peternakan Manggarai Timur Vaksin dan Kastrasi Puluhan Ekor Anjing
Dikatakan David, sejak ada beberapa kasus gigitan anjing yang terjadi di wilayahnya, dirinya selaku Camat Kelimutu sudah menyampaikan dan menghimbau warga agar membatasi jumlah anjing peliharaan dan menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi terhadap ternak anjing.
"Sampai saat ini, belum semua warga menindaklanjuti arahan dan himbauan kami," ungkap David.
Sementara itu Kepala Desa Waturaka, Yosep mengatakan meski dirujuk ke RSUD Ende namun pihak keluarga Yofita harus membeli VAR di salah satu apotek di depan rumah sakit milik Pemkab Ende itu.
"Saya tanya mereka beli di apotik depan rumah sakit mereka dari puskesmas langsung ke Ende,"jelas Yosep.
Stok VAR di Dinkes Ende Habis
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari yang dikonfirmasi terpisah oleh TribunFlores.com, Kamis, 10 Oktober 2024 mengaku saat ini stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Kabupaten Ende mengalami kekosongan.
"Stok VAR beberapa hari ini habis tapi lusa sudah datang lewat Aimere 2000 vial," ujar dr Aries.
Ditanya stok VAR yang sempat diberikan kepada puluhan vaksinator di Kabupaten Ende beberapa waktu lalu saat peringatan Hari Rabies Sedunia, dr Aries mengaku saat itu memang stok VAR masih tersedia dan beberapa hari setelahnya langsung habis.
VAR untuk Vaksinator
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.