Penyiraman Air Keras di Lembata

Anggota DPRD Lembata Akan Bantu Cari Biaya Pengobatan Siswi SMP Korban Penyiraman Air Keras

Anggota DPRD Lembata dari Fraksi Partai NasDem, Jhon Batafor akan mencari biaya pengobatan siswi SMP Negeri 1 Nubatukan korban penyiraman air keras.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / HO-POLISI
TANGKAP - Pelaku (tangan borgol) ditahan sekitar 11.45 Wita usai diperiksa secara maraton oleh penyidik PPA polres Lembata. Penyidik Polres Lembata berhasil mengungkap pelaku kejahatan penyiraman air keras kepada Meisya, siswi Kelas II SMPN Nubatukan, 14 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Anggota DPRD Lembata dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Jhon Batafor, menjenguk Meisya Chatlin Witak (13), siswi Kelas VIII SMP Negeri 1 Nubatukan yang disiram air keras oleh pria dewasa, Charles Airf (49).

Jhon pun berjanji akan menggerakkan komunitas dan relasinya untuk mencari donor kornea guna membantu korban.

"Soal biaya kita bisa bantu cari, yang terpenting dia bisa melihat. Apalagi kalau dirujuk ke Bali, saya akan bantu dengan segala upaya saya yang penting adik nona bisa lihat kembali,"kata Jhon Batafor, Selasa, 15 Oktober 2024.

Jhon sangat prihatin dengan kondisi korban yang menderita luka pada kedua matanya. Dia berharap tim dokter dapat menangani korban secara baik agar memulihkan kondisinya.

 

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Siswi SMP di Lembata NTT

 

 

Jika memungkinkan, ungkapnya, maka dapat dilakukan donor kornea untuk memulihkan penglihatan siswi malang itu.

Diketahui Meisya tinggal di RT 23 RW 009, Kelurahan Lewoleba Selatan. Remaja 13 tahun ini menjadi korban kejahatan Charles Arif yang tega menyiramnya dengan air keras, Senin, 14 Oktober 2024 kemarin.

Charles tega berbuat jahat gegara hal kurang masuk akal. Usut punya usut, Charles selama ini menaruh perasaan cinta dengan korban kendati masih anak di bawah umur.

Lantaran cinta ditolak, pelaku nekad menyiram wajah Meisyah Witak saat berangkat sekokah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius di bagian wajah dan mata.

 

Baca juga: Siswi SD di Manggarai Timur Meninggal Akibat Rabies, Pasca Digigit Tak Dibawa ke Faskes 

 

Korban selama dua tahun terakhir tinggal dengan kakaknya, Wiranti Mitak di RT 21, Kelurahan Lewoleba Selatan.

Siswi Kelas VIII SMP Negeri 1 Nubatukan ini dikenal pendiam dan tak biasa banyak bicara.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved