Kasus Rabies di Manggarai Timur

Siswi SD di Manggarai Timur Meninggal Akibat Rabies, Pasca Digigit Tak Dibawa ke Faskes 

Siswi kelas 4 SD di Manggarai Timur NTT meninggal dunia akibat rabies dari gigitan anjing peliharaan sendiri dua bulan lalu.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ISTIMEWA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG- YMS, siswi kelas 4 SD asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur meninggal dunia akibat rabies dari gigitan anjing peliharaan sendiri.

YMS menghembuskan napas terakhir di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 pasca dirujuk dari Puskesmas Mamba. Piluhnya, YMS ternyata digigit anjing peliharaan keluarganya pada 14 Agustus 2024 atau sekitar 2 bulan lalu. 

Pasca digigit anjing korban tidak pernah dibawa kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat vaksin anti rabies atau VAR.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 15 Oktober 2024.

 

Baca juga: Siswi Kelas 4 SD di Deruk Manggarai Timur Meninggal Akibat Rabies, Digigit Anjing Peliharaan Sendiri

 

 

"Kasus meninggalnya pasien ini sangat disayangkan padahal stok vaksin anti rabies di Puskesmas Mamba ada," ujar Tintin. 

Kadis Kesehatan Manggarai Timur ini mengatakan, sejauh ini meski kasus gigitan banyak namun tidak banyak yang meninggal. Hal ini karena pasca digigit anjing langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk disuntik VAR.

"Korban pasien anak asal Desa Sipi itu sampai meninggal karena pasca digigit anjing tidak pernah dibawa untuk disuntik VAR,"ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Manggarai Timur salah satu daerah yang masih mengalami endemis rabies. 

Baca juga: 2 Warga Ngada Meninggal Akibat Rabies, Kadis Peternakan Sebut Ada 10 Kasus Positif Rabies

"Itu artinya anjing-anjing yang ada di Kabupaten Manggarai Timur ini punya resiko tinggi menularkan virus rabies,"ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya juga bekerja keras untuk menangani kasus rabies bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Timur

Menurutnya, Dinas Peternakan juga sangat aktif melakukan pencegahan dengan mengirimkan sampel kepala anjing. Dan lebih dari setengah sampel itu positif mengandung virus rabies. 

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved