Berita Sikka

Jaringan Internet Jadi Kendala ANBK Tiap Tahun, Anggota DPRD Sikka:Respon Pemerintah Lambat

Tiap tahun jaringan internet lemot menjadi kendala utama terganggunya pelaksanaan ANBK tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Sikka, NTT.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
UJIAN- Siswa kelas V SDN Watulagar, Desa Watumerak, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT saat mengikuti gladi ANBK di Kota Maumere, 13 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Tiap tahun jaringan internet lemot masih menjadi kendala utama terganggunya pelaksanaan Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi ini dialami sekolah-sekolah yang jauh dari Kota Maumere. Para siswa dan guru harus mencari tempat yang memiliki jaringan internet baik meski harus mendaki bukit, mengarungi laut, dan ke kota agar bisa mengikuti ANBK.

Anggota DPRD Sikka dari Partai Garuda, Yohanes Yos De Peskim menyayangkan lambatnya respon Pemerintah Kabupaten Sikka untuk mengatasi masalah kesulitan jaringan internet di wilayah Kabupaten Sikka.

"Saya melihat ini sebagai bentuk keterlambatan respon di Pemerintah Kabupaten Sikka. Kesulitan jaringan internet ini bukan hanya dialami warga di Doreng tapi di wilayah Kepulauan, Talibura dan wilayah lainnya,,"ujarnya Senin 14 Oktober 2024.

 

Baca juga: Cari Jaringan Internet untuk Gladi ANBK, Siswa SDN Watulagar di Sikka Tempuh 30 Kilometer ke Kota  

 

 

Kata dia, siswa mencari jaringan internet ini bukan hal baru namun hampir setiap tahun terjadi di Wilayah Kabupaten Sikka saat melaksanakan ANBK. Harusnya pemerintah menyampaikan kondisi ini ke kementrian teknik terkait atau mengusulkan kebutuhan perluasan jaringan dan sebagainya.

Lanjutnya, usulan itu merujuk pada Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi atau Permenkominfo nomor 25 tahun 2015 memang ada ruang besar untuk pemerintah daerah mengadvokasi situasi kesulitan jaringan internet untuk kebutuhan dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat.

Sebelumnya, delapan siswa kelas V SDN Watulagar dan para guru menumpang mobil pick-up dan menempuh Jarak 30 kilometer ke Kota Maumere untuk mengikuti gladi ANBK. Pasalnya di sekolah asal mereka tidak jaringan internetnya tidak memadai.

Para siswa tiba di Kota Maumere sehari sebelum gladi ANBK yang dijadwalkan selama dua hari sejak Senin 14-15 Oktober 2024. Untuk ikut gladi ini mereka pun menginap di rumah salah satu Guru SDN Watulagar yang berada di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

 

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Siswi SMP di Lembata NTT

 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved