Berita Ngada

Bawaslu Tanggapi Pernyataan Asisten Setda Ngada Perihal Main Cantik di Pilkada 2024

Asisten 1 (satu)  Setda  Kabupaten Ngada Alfian hadir  mewakili PJ Bupati Ngada Hildegardis Bria Seran dalam kegiatan sosialisasi netralitas ASN yang

|
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
SOSIALISASI -Bawaslu Ngada Sosialisasi Netralitas ASN di Kabupaten Ngada, Kamis 17 Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Asisten 1 (satu)  Setda  Kabupaten Ngada Alfian hadir mewakili PJ Bupati Ngada
Hildegardis Bria Seran dalam kegiatan sosialisasi netralitas ASN yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Ngada di Hotel Corina, Kamis 17 Oktober 2024.

Sosialisasi Netralitas ASN di Lingkup Pemda Ngada ini dihadiri oleh beberapa pimpinan OPD dan beberapa camat se- Kabupaten Ngada.

Kegiatan ini dengan tujuan memberikan pencerahan, dan payung hukum kepada ASN lingkup Pemda Ngada terkait Netralitas ASN. Dengan sosialisasi ini pimpinan OPD dan para Camat menjadi  contoh bagi instansi masing-masing dalam menjaga posisi sebagai aparatur negara dalam Pilkada serentak mendatang.

Berdasarkan regulasi ASN wajib bertindak netral dalam Pilkada serentak mendatang.

Kendati demikian, ada standar ganda yang utarakan oleh Asisten 1 Setda Ngada Alfian. Dalam penyampaiannya mewakili PJ Bupati Ngada Alfian mengungkapkan bahwa ASN itu tidak terhindarkan dari ruang Politik karena menyangkut jenjang karir dalam tubuh birokrasi.

Bahkan menurut mantan Camat Riung itu, ASN boleh bermain politik asalkan bermain dengan cantik. Bermain cantik yang Ia maksud untuk tidak terlalu terlibat dalam nuansa politik praktis.

Baca juga: Kebutuhan Pangan Labuan Bajo Disuplai dari Luar Daerah 

"ASN dengan sumber daya yang dimiliki, kebijakan, anggaran, sarana prasarana dimungkinkan apabila disalahgunakan. Oleh karena itu sosialisasi hari ini menjadi pengingat bagi kita semua, kepada bawahan untuk tetap posisi netral dalam pesta demokrasi mendatang," katanya.

Kendati demikian, dalam posisi sebagai pimpinan OPD sangat rawan untuk terjebak dalam posisi sikap politik secara terang-terangan. Hal itu ada beberapa sebab, misalnya ada balas Budi dengan pimpinan dan sebab lain.

"Kita tidak dilarang (punya hak politik untuk memilih) tetapi usahakan bermain cantik," ungkap Alfian.

Sosialisasi Netralitas ASN di Kabupaten berlangsung ditengah maraknya keterlibatan ASN dalam mengakomodasi kepentingan Politik kandidat tertentu.

Bahkan baru-baru sentra Gakumdu yang diketuai oleh Ketua Bawaslu Ngada Antonius Ndiwal melaporkan salah satu ASN dengan menjabat posisi strategis di lingkup Pemda Ngada di Polres Ngada.

Pelaporan itu setelah pihak Bawaslu mendapatkan Video / Foto seorang pejabat teras di lingkup Pemda Ngada terlibat dalam kampanye salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Hingga kini kasus ini sedang dalam penanganan Satreskrim polres Ngada dengan memanggil yang bersangkutan dan beberapa saksi.

Sehingga dalam diskusi yang berlangsung di Hotel Korina, beberapa pejabat yang hadir menghuni pertanyaan kepada pemateri dan komisioner Bawaslu. Salah satu penanya pertanyakan netralitas seperti yang perlu wajib dijalankan oleh ASN.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved