Santu dan Santa

Peringatan Santu dan Santa Pelindung Sabtu 19 Oktober 2024

Mari simak Peringatan Santu dan Santa Pelindung Sabtu 19 Oktober 2024.Hari Sabtu Pesta Fakultatif Kedelapan Martir Kanada.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Mari simak Peringatan Santu dan Santa Pelindung Sabtu 19 Oktober 2024.Hari Sabtu Pesta Fakultatif Kedelapan Martir Kanada. 

Melihat mereka, ia tergugah dan tergerak untuk berbincang-bincang dengan biarawan-biarawan dina itu. Sejak itu, tanpa sepengetahuan orang-tuanya dan tanpa kembali lagi ke rumah, ia meninggalkan segala.-galanya dan secara diam-diam masuk Novisiat Tarekat Saudara-saudara Dina Fransiskus.

Tarekat ini menghayati suatu tata tertib hidup yang keras. Baginya hal itu bukanlah masalah karena hidup yang keras itu justru telah menjadi cita-citanya. Kepadanya dipercayakan tugas berikut: menjaga pintu biara, menjadi koster dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga biara lainnya. Banyak waktunya dia manfaatkan untuk berdoa. Lama-kelamaan ia semakin berkembang dalam kehidupan rohani.

Mulanya ia tidak mau ditahbiskan menjadi imam, namun atas desakan atasannya ia akhirnya mau juga menerima tahbisau imamat itu. Ia kemudian menjadi terang bagi sesamanya dalam hal kebajikan-kebajikan Kristiani. Kesungguhannya di dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai imam serta kesalehan hidupnya membuat dia mampu membimbing banyak orang kembali ke jalan Tuhan.

Pada umurnya 39 tahun, ia dipilih rekan-rekannya menjadi Provinsial Ordonya. Dalam jabatannya ini, ia mengadakan pembaharuan dalam tarekatnya: para biarawan dibagi-bagi dalam kelompok-kelompok kecil sehingga dapat benar-benar secara pribadi menghayati semangat kesederhanaan dan kemiskinan. Mereka tidak bersepatu, pantang daging dan tidak minum anggur. 

Kewajiban mereka ialah banyak berdoa dan bersamadi. Ia sendiri menjadi teladan dalam pelaksanaan cara hidup. demikian. Kepada rekan-rekannya ia berkata: "Kalau kita mau mentobatkan orang lain, kita harus terlebih dahulu bertobat. Susahnya ialah bahwa kita sekalian ingin memperbaiki orang lain tanpa pernah berusaha memperbaiki diri sendiri." Petrus mendukung usaha Santa Theresia dari Avilla dalam usahanya membaharui ordonya.

Ia menulis uraian yang mendalam tentang doa dan meditasi yang mengalami 200 kali cetak ulang dan masih terus diterjemahkan hingga sekarang. Karena cara hidupnya dan berbagai karyanya, ia sudah disebut 'kudus' oleh Santa Theresia dari Avilla selagi ia masih hidup. Ia meninggal dunia pada tahun 1562 dalam usia 63 tahun.(gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved