Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Sabtu 19 Oktober 2024, Kuasa dan Hikmat Pewartaan Berasal dari Roh Kudus
Mari simak renungan Katolik Sabtu 19 Oktober 2024.Tema renungan Katolik yaitu kuasa dan hikmat pewartaan berasal dari roh kudus.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Sabtu 19 Oktober 2024.
Tema renungan Katolik yaitu kuasa dan hikmat pewartaan berasal dari roh kudus.
Renungan katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.
Renungan katolik disiapkan pada akhir artikel ini.
Baca juga: Teks Misa Minggu 20 Oktober 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Sabtu 19 Oktober 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XXVIII, Perayaan fakultatif Pesta Kedelapan Martir Kanada, Santo Paulus dari Salib, Pengaku Iman, Santo Petrus dari Alkantara, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 19 Oktober 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Efesus 1:15-23
Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.
Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan.
Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.
Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 8:2-3a,4-5,6-7
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil Yoh 15:26b.27a
Ref. Alleluya, alleluya.
Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.
Bacaan Injil Lukas 12:8-12
Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan.
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah.
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu.
Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
“Sebab, pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang
harus kamu katakan.”(Lukas 12:12). Penginjil Lukas amat menekankan
peranan Roh Kudus dalam hidup dan karya Yesus, serta juga dalam
pewartaan Gereja (bdk. Kisah Para Rasul).
Roh Kudus sudah berperan sejak Yesus masih dalam kandungan ibu-Nya hingga saat Yesus dibaptis.
Dengan kuasa Roh Kudus pula, Yesus mengalahkan iblis di padang gurun.
Pimpinan dan penyertaan Roh Kudus di padang gurun, merupakan kunci
keberhasilan Yesus melawan godaan si jahat.
Yesus memulai karya-Nya, yaitu: mengajar, memberitakan dan
memberikan kesaksian dengan karunia Roh Kudus. Karunia ini pulalah
yang dimiliki oleh Gereja. Dengan karunia Roh Kudus, Yesus dan Gereja
melanjutkan karya Roh Allah kepada para nabi dalam Perjanjian Lama.
Dari dulu kala hingga sekarang, Roh Kudus menjamin keberlangsungan
pewartaan Kabar Gembira, yang diserukan para nabi dan dihadirkan oleh
Yesus serta diteruskan oleh kita, para pewarta di dalam Gereja.
Pergi meninggalkan para murid-Nya, Yesus menjanjikan pendampingan
Roh Kudus yang juga disebut “Sang Penolong”. Roh Kudus
atau Parakletos dalam bahasa Yunani berarti: Penolong, Penghibur,
Penasihat. Roh Kuduslah yang meneruskan fungsi pengajaran Yesus di
tengah umat, dengan memampukan mereka untuk mengingat dan
melaksanakan ajaran Yesus dalam dunia yang terus berubah dan penuh
tantangan.
Gereja pun senantiasa diajar dan diingatkan oleh Roh Kudus
agar mendaratkan pesan-pesan Tuhan dalam situasi dan kondisi yang
aktual. Roh Kudus membantu kita untuk menyelami misteri jati diri Yesus
sebagai pewahyuan Bapa sehingga kita dapat memahami kebenaran yang
sesungguhnya.
Roh Kudus diutus oleh Bapa dalam nama Yesus (bdk. Yoh. 14:26). Ia
datang menghadirkan kasih Bapa dan Anak di tengah-tengah umat. Rasul
Paulus mengatakan bahwa melalui Roh Kudus, Bapa terus membarui kita
dan meneguhkan pengharapan kita, karena Ia terus mengisi dan
memberdayakan kita dengan kasih-Nya (bdk. Rm. 5:5).
Seorang misionaris tak dapat berjalan dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Roh Kuduslah yang memberikan tuntunan dan mengajarkannya berbagai hal, sehingga misionaris dapat memiliki visi
yang sama dengan visi Allah. Sama halnya ketika Yesus berada di padang
gurun, seorang misionaris pun akan menemui berbagai godaan di padang
misi. Ia memerlukan tuntunan dan penyertaan Roh Kudus, untuk bisa
berhasil dan menaklukkan segala tantangan.
Daya-kuasa Allah inilah yang menjadi sumber kehidupan dan kekuatan kita dalam menjalankan tugas
perutusan (misi), melewati cobaan dan mengalahkan godaan yang ada.
Menjadi seorang misionaris, tidak dituntut spesialisasi atau gelar tertentu.
Yang diperlukan adalah pertama, kesiapan hati untuk menjawab
panggilan Tuhan. Kedua, kebulatan tekad untuk menjalankan tugas
perutusan; dan ketiga, kerendahan hati untuk mau datang memohon
tuntunan dan penyertaan Roh Kudus. Karena ini bukan misiku atau misimu melainkan misi Allah.
Menjalankan misi Allah kita memerlukan kuasa dan pertolongan dari Roh Allah sendiri, bukan
kuasa dan kekuatan diri sendiri. “… Janganlah khawatir bagaimana kamu
harus membela diri dan apa yang harus kamu katakan. Sebab pada saat
itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu
katakan” (Luk. 12:11-12).
Missio:
Misi kita hari ini: menjadikan Roh Kudus sebagai Penuntun dan Penopang
dalam gerakan misi.
Doa:
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa
mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
(https://karyakepausanindonesia.org/2023/10/20/28095)
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.