BPJS Kesehatan Ende

BPJS Kesehatan, Penyelamat Keluarga Marselina Hadapi Masalah Kesehatan

Meski terdaftar di kelas 3, Marselina menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik dan setara dengan kelas-kelas lainnya.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-bpjs
PASIEN - Marselina Kurniawati Tan, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kompleks PDAM Sernaru, Labuan Bajo, Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, termasuk Marselina Kurniawati Tan, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kompleks PDAM Sernaru, Labuan Bajo. 

Dengan penuh rasa syukur, Marselina menceritakan bagaimana program ini telah menjadi penyelamat keluarganya dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan, mulai dari operasi caesar hingga pengobatan penyakit ringan.

Marselina mengungkapkan bahwa ia awalnya terdaftar sebagai peserta non-PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan secara rutin membayar iuran BPJS Kesehatan untuk keluarganya. Namun, satu hal mengejutkan terjadi saat ia hendak membayar iuran tahunan.

"Saya biasanya membayar iuran BPJS setahun penuh di bulan Januari, tapi ketika akan membayar, saya diberi tahu bahwa status saya telah dialihkan menjadi peserta PBI yang iurannya ditanggung pemerintah. Rasanya benar-benar bersyukur," ujar Marselina, Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca juga: Cerita Warga Ende, Agustiningsih Tanpa Biaya saat Operasi Berkat JKN BPJS Kesehatan

Tidak hanya itu, ia juga berbagi pengalaman penting ketika BPJS Kesehatan menanggung seluruh biaya operasi caesar saat melahirkan kedua anaknya di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. 

Meski terdaftar di kelas 3, Marselina menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik dan setara dengan kelas-kelas lainnya.

“Pelayanannya luar biasa. Meskipun saya di kelas tiga, dokter dan perawat tetap melayani dengan sepenuh hati, tidak ada perbedaan dengan kelas lainnya atau pasien umum,” ungkapnya.

Tak hanya operasi besar, Marselina juga merasakan manfaat BPJS Kesehatan dalam penanganan masalah kesehatan sehari-hari. 

Beberapa bulan terakhir, ia sering mengalami sakit kepala dan menjalani pemeriksaan di puskesmas. Seluruh proses, mulai dari pemeriksaan hingga pengambilan obat, ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan tanpa biaya tambahan.

"Semuanya gratis, tidak ada biaya sama sekali. BPJS Kesehatan ini benar-benar sangat membantu. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan sakit, dan BPJS Kesehatan hadir sebagai jaminan kita saat menghadapi kondisi darurat," tambahnya.

Marselina mengajak masyarakat untuk tidak meremehkan pentingnya menjadi peserta JKN. 

Ia juga menegaskan pentingnya bagi peserta non-PBI untuk rutin membayar iuran agar manfaat BPJS Kesehatan tetap dapat dirasakan ketika dibutuhkan.

"Jangan sampai menunggak iuran, karena jika sewaktu-waktu sakit, kita sendiri yang kesulitan. Bayar iuran itu kewajiban, bukan beban. Saya ajak semua yang belum mendaftar untuk segera bergabung, karena BPJS Kesehatan sangat penting bagi masa depan kesehatan kita," pungkas Marselina.

Program JKN, yang berlandaskan prinsip gotong royong, telah menjadi jaring pengaman kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk Marselina dan keluarganya. 

Apa yang dialami Marselina adalah bukti nyata bahwa BPJS Kesehatan memberikan dampak positif, tidak hanya dalam layanan medis, tetapi juga ketenangan pikiran bagi para pesertanya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved