Pilkada Serentak 2024, Yohanes Rumat: Target SIAGA Menang Minimal 65 Persen di Manggarai Raya 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Pilkada Serentak 2024, pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau paket SIAGA ditargetkan menang pada Pilkada Serentak 2024 minimal 65 persen di Manggarai Raya yakni Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat. 

Koordinator Tim Paslon SIAGA Manggarai Raya, Yohanes Rumat, menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 28 Oktober 2024.

Yohanes mengatakan, Ia turun ke wilayah Manggarai Raya dan saat ini di Manggarai Timur untuk bersama pengurus DPC PKB dan juga tim membicarakan strategi politik untuk memenangkan paket SIAGA pada Pilkada Serentak Tahun 2024.

Rumat mengatakan, paket SIAGA telah membuktikan kerja-kerja nyata, tanpa banyak beretorika. Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi atau SPK telah banyak berbuat untuk masyarakat NTT seperti pembangunan pengairan dan lain sebagainya. 

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, 90 Persen Logistik Sudah Tiba di KPU Kabupaten Manggarai

"Paslon ini tidak sedang berbicara akan, jikalau, andai kata, tetapi paket SIAGA telah membuktikan hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur dimana seorang Simon Petrus Kamlasi telah menunjukkan karyanya salah satunya di bidang pengairan dan juga di bidang alat utama sistem senjata (Alutsista). Karena itu, pada saatnya nanti jika terpilih akan memimpin dengan tegas demi kemajuan masyarakat NTT seperti kepemimpinan Ben Mboi," ujarnya.

Karena itu, kata Rumat, masyarakat NTT khususnya masyarakat Manggarai Raya untuk memilih paket SIAGA, apalagi Calon Wakil Gubernur dari paket SIAGA Adrianus Garu adalah keterwakilan Manggarai Raya. 

"Maka saya pikir, harga diri orang Manggarai, representatif tentang kebesaran orang Manggarai harus kita buktikan dengan memilih paket SIAGA," ujarnya.

Rumat juga mengatakan, pihaknya menargetkan paket SIAGA menang di Manggarai Raya dari 65 persen sampai 80 persen. 

"Saya kira angka ini bukan imajinasi atau akal-akalan, jika orang Manggarai punya prinsip lebih baik pelihara ayam kampung dari pada pelihara ayam hutan. Saya kira impian ini bisa terwujud kali ini, jika ini terlewatkan maka Manggarai Raya akan selamanya tidak mendapat pemimpin yang direpresentatif oleh masyarakat tiga Manggarai," ujarnya. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News