Debat Paslon Pilkada Ende 2024
Data Kemiskinan di Ende Belum Valid, Djafar Ahmad: JASA akan Lakukan Verifikasi dan Validasi
Calon Bupati Ende nomor urut 3 yang juga merupakan petahana dalam paparannya mengatakan angka kemiskinan di Kabupaten Ende
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
"Strategi pada masih-masing kategori ini pasti akan berbeda-beda tidak bisa digradualkan, tadi saya tidak melihat Pak Djafar bicara ke arah sana," tandas Lori Gadi Djou.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 1, Yosep Benediktus Badeoda yang diberikan kesempatan kedua untuk memberikan tanggapan atas penjelasan Djafar Ahmad memberikan apresiasi atas penjelasan tersebut namun dirinya mengaku belum menemukan komitmen paket JASA untuk memastikan percepatan atau upaya jangka pendek mengatasi masalah kemiskinan.
"Kan ada program program dari pusat itu, saya ingin memastikan bahwa program pusat ini harus jalan dan jaminan sosial harus jalan, hal-hal lain itu jangka panjang, jangka pendeknya adalah bagaimana kita bisa memastikan program yang dicanangkan pemerintah pusat itu berjalan dengan baik dan tepat sasaran," ujar Yosep Badeoda.
Erik Rede yang diberikan kesempatan terakhir mengatakan, strategi penanganan kemiskinan ekstrim yang pertama adalah penanganan masalah kemiskinan ekstrim secara komprehensif melalui Peraturan Daerah (Perda).
"Kita ingin mendorong penanganan masalah kemiskinan ekstrim ini melalui Perda karena ketika sudah memiliki Perda, saya yakin kebijakan anggaran, strategi penanganan akan lebih komprehensif, tentunya dengan sinergi dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten melalui program jaminan sosial dari pemerintah pusat itu terus dilakukan, lalu program pemerintah provinsi juga bisa diintervensi melalui APBD provinsi demikian juga kabupaten, seluruh anggaran berkaitan dengan penanganan kemiskinan ekstrim harus dikolaborasikan di seluruh sektor atau di seluruh leading pembangunan," kata mantan Bupati Ende ini.
Djafar Ahmad yang kembali diberikan kesempatan untuk menanggapi pernyataan ketiga calon bupati memberikan apresiasi kepada, Yosep Benediktus Badeoda, calon bupati Ende nomor urut 1 yang sudah mau melengkapi strategi program paket JASA.
Sedangkan menjawabi pernyataan Erik Rede, mantan politisi PDIP ini secara tegas mengatakan tentunya guna mengatasi masalah kemiskinan harus ada kolaborasi antar lembaga pemerintah dan sektor swasta.
"Terutama seluruh camat, lurah, kepala desa kita dorong agar sama-sama untuk mengatasi masalah kemiskinan ini, tidak hanya bupati saja tapi seluruh OPD segenap masyarakat juga sama-sama bekerja mengentaskan kemiskinan," kata Djafar Ahmad.
Dia juga menegaskan, paket JASA akan mendorong anggaran Dana Desa (DD) dan Dinas Sosial untuk melalukan verifikasi dan validasi data kemiskinan di Kabupaten Ende.
Terhadap tanggapan Lori Gadi Djou, Djafar, juga memberikan apresiasi dan mengajak bersama-sama mengentaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Ende.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Debat Paslon Pilkada Ende 2024
Data Kemiskinan di Ende Belum Valid
Djafar Ahmad
Verfikasi dan Validasi
TribunFlores.com terkini
Debat Paslon Pilkada Ende 2024, Paslon Era Milenial akan Memastikan Koperasi Legal |
![]() |
---|
Pilkada Ende 2024, KPU Ende Harap Debat Kedua Jadi Ruang Edukasi untuk Pemilih |
![]() |
---|
Debat Pilkada Manggarai, Paslon Yohan-Thomas Janji Tingkatkan Kebutuhan Dasar Masyarakat Manggarai |
![]() |
---|
Berstatus Petahana, Paslon 2 Dalam Debat Pilkada Manggarai Sebut Visi Misi Dibuat Berdasarkan Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.