Tahbisan Uskup Keuskupan Labuan Bajo

Tahbisan Uskup Labuan Bajo, Mgr Antonius sebut yang Dibutuhkan Labuan Bajo adalah Kecerdasan Rohani

Keuskupan Labuan Bajo yang sangat dibutuhkan adalah kecerdasan rohani. Ditengah tantangan Labuan Bajo sebagai kota super premium

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Uskup Bandung sekaligus menjabat sebagai Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC saat berkhotbah pada tahbisan Uskup Maksimus Regus di Labuan Bajo, 1 November 2024. 

Menjadi orang kudus bukan disurga nanti tapi disini saat ini. Hal ini nampah hadir dalam diri mereka yang menderita, mereka yang melayani sesama yang mempertahankan kebenaran yang Tuhan nyatakan. Hidup kudus adalah hidup yang dikhususkan untuk Allah dengan mengambil jarak dengan dunia. 

Mgr Antonius menegaskan, hidup kekudusan itu harus dipratekkan dalam hidup mengereja dan berbela rasa bagi saudara-saudari yang lemah, lapar, haus, asing, telanjang, dan sakit dalam penjara. Tanpa gerakan belas kasih dan bela rasa kekudusan hanya identitas ideal. Kekudusan harus menjadi aksi dalam tindakan belarasa.

Melalui ensiklik dilexit Nos yang terbit tanggal 24 Oktober yang lalu akan pentingya hati yang menjadi pusat kehidupan, Uskup Antoius mengatakan, dunia saat ini tampak kehilangan hati nurani sehingga banyak orang meninggal akibat perang atau kesenjangan sosial. 

"Cinta hati manusiawi dan cinta ilahi Yesus yang harus ada dalam hidup kita. Melalui Kristus Allah mencurahkan hatinya supaya dunia di selamatkan olehnya," tegasnya.

Mgr Antoius menyebut Bapa uskup Mgr Maksimus Regus sangat menonjol dalam kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosialnya tapi jauh lebih penting dari kecerdasan Rohani. 

Keuskupan Labuan Bajo yang sangat dibutuhkan adalah kecerdasan rohani. Ditengah tantangan Labuan Bajo sebagai kota super premium akan banyak tantangan-tantangan dunia. 

Tujuannya, menurut Mgr Antonius, untuk bisa menjaga kebijaksanaan lokal sebagai kecerdasasn lokal budaya dan untuk budaya kultural dibutuhkan keceradsan rohani. 

"Kecerdasan spiritual sudah ditunjukkan oleh Mgr Maksi regus dalam mengembalakan umat di keuskupan Labuan Bajo ini," kata Mgr Antonius. 

"Untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan serta meluruskan Gerak langkah keuskupan Labuan Bajo, Bunda Theresa berkata tidak semua orang bisa melakukan hal-hal besar tetapi semua orang bisa melakukan sesuatu dengan cinta. Jangan berpikir hal-hal yang besar tapi mulailah dengan hal-hal keci dengan cinta," tambah Uskup Anton.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved