Pilkada Ngada 2024

Beda Pendapat Dua Paslon Ngada Terkait Kebijakan Anggaran 

Dua Pasangan Calon Bupati Ngada terlihat berbeda pendapat dalam terkait kebijakan anggaran pembangunan daerah kabupaten Ngada terkhusus terkait kebija

Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/IST
Debat Pilkada Ngada tahun 2024, Selasa 5 November 2024 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Dua Pasangan Calon Bupati Ngada terlihat berbeda pendapat dalam terkait kebijakan anggaran pembangunan daerah kabupaten Ngada terkhusus terkait kebijakan pemerintah terkait kebijakan anggaran daerah.

Pola kebijakan anggaran itu dibahas dalam Debat Kedua Pilkada Ngada yang berlangsung di Aula Petronat MBC Bajawa,Selasa 5 November 2024 pukul 16:00 Wita.

Hal itu bermula menjawab pertanyaan panelis terkait strategi Paslon nomor urut Satu (1)  Andreas Paru -Moses Jala Watu terkait kebijakan anggaran daerah.

Andreas Paru mengatakan, beberapa langkah yang akan mereka ambil antara lain dengan kembali mempertimbangkan melakukan pinjaman daerah seperti yang dilakukan pada periode lalu.

"Politik anggaran yang akan kami lakukan skema pinjaman telah kita lakukan periode lalu. Selain itu pemanfaatan aset bergerak dan tidak bergerak," terang Andreas Paru.

Andreas juga melanjutkan skema menggandeng pihak ke tiga seperti selama ini pembangunan Alfamart dan pembangunan gedung Bank NTT. Selain itu penyerahan stadion Lebi Jaga ke pihak ke tiga dan sewa aset bergerak termasuk menggandeng LSM.

Hal itu kata Andreas untuk mengatasi defisit anggaran untuk APBD tahun 2025 dengan jumlah 40 Milyar.

"Dengan menggandeng pihak ke tiga, seperti Alfamart, Bank NTT memanfaatkan Stadion Lebi Jaga, memanfaatkan aset bergerak seperti alat berat dan upaya menggandeng semua pihak termasuk LSM untuk memberikan bantuan- bantuan," terang Andreas.

Pola politik anggaran yang dipaparkan oleh Andreas Paru ditanggapi oleh oleh Calon Bupati nomor urut 02, Raymundus Bena.

Menurut Ray Bena, anggaran sudah ditentukan dari pusat dalam skema spesifik gran dan blog gran.

Soal politik anggaran menurut dia terkait dengan alokasi anggaran yang tepat, terarah dan berkeadilan.

Ray Bena juga pertimbangkan akan melakukan pinjaman daerah sebab saat ini RS.Late belum selesai dan masih tahapan pembangunan.

Selain itu kata Ray Bena, pola kebijakan anggaran itu perlu ada sinergitas antara Pemerintah dan legislatif.

"Anggaran dari pusat sudah telah di atur spesifik gran dan blog gran. Soal politik anggaran mesti tepat, terarah dan berkeadilan. Soal pinjaman daerah, RS daerah belum diselesaikan juga proses mekanisme harus bisa didiskusikan bersama legislatif," kata Ray Bena.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved