Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 7 November 2024, Menerima Kritikan Orang Lain

Mari simak renungan harian Katolik Kamis 7 November 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu menerima kritikan orang lain. baca renungan harian katolik

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA PEMO - Gereja Katolik di Pemo Kelimutu Ende NTT.Mari simak renungan harian Katolik Kamis 7 November 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu menerima kritikan orang lain. baca renungan harian katolik 

Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, ‘Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.’

Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 7 November 2024. 

Dalam Bacaan Injil Lukas 15:1-10 hari ini mengisahkan tentang Akan ada sukacita di Surga karena satu orang berdosa yang bertobat.

Injil hari ini, Kita tidak dapat menghindar dari kritik.
 
Apapun yang kita lakukan bisa mengundang kritik, entahkah itu kritik yang membangun atau yang menjatuhkan. Bahkan jika kita diam sekalipun, pasti akan ada kritik yang terlontar. 

Tidak heran, jika kritik dapat mengubah orang menjadi baik, walau tidak sedikit juga yang berakibat buruk pada seseorang.

Pada waktu itu, Yesus dikritik oleh orang Farisi dan ahli Taurat karena “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka” (2). Bagi mereka, berdekatan dengan orang berdosa akan menyebabkan mereka ketularan tidak `bersih\’. 

Yesus pun merespons dengan trio perumpamaan: domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak yang hilang. Dalam perumpamaan yang pertama, si gembala menemukan bahwa ada satu ekor domba yang hilang. 

Lalu ia mencari domba yang hilang itu sampai ia menemukannya (4). Tidak sedikit pun ia menyalahkan domba yang hilang itu (berlawanan dengan sikap ahli Taurat dan orang Farisi terhadap orang berdosa). Yang Yesus perlihatkan di sini adalah mencari yang hilang, menemukan dan merayakan penemuan itu (6). 

Begitu pula dalam perumpamaan tentang seorang wanita yang kehilangan satu dari sepuluh dirham yang dimilikinya. Begitu berharganya dirham itu sehingga ia harus bersusah payah mencarinya sampai akhirnya menemukannya. Begitu gembiranya, hingga ia mengajak sahabat dan tetangganya untuk merayakan penemuan itu.

Kedua perumpamaan ini memperlihatkan bahwa Allah adalah Bapa yang aktif mencari orang yang “hilang” dan bersukacita ketika mereka ditemukan. Oleh sebab itulah Dia mengutus Kristus (Mat. 10:6; 15:24, bdk. Luk. 4:18-19). 

Maka kita, murid-murid-Nya, seharusnya memiliki belas kasih yang sama seperti yang Guru kita miliki. Mari buka mata kita bagi sekeliling kita untuk memperhatikan mereka yang terhilang. Temui mereka dan kabarkan Berita Kesukaan itu! “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Luk. 19:10).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved