Gunung Lewotobi Meletus

Pengungsi Lewotobi di Boganatar Keluhkan Respon Lambat Pemda Flotim

Para pengungsi dari Flores Timur di Boganatar, Kecamatan Talibura, mengungkapkan rasa kecewa atas sikap Pemerintah Kabupaten Flores Timur maupun juga

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/IST
PENGUNGSI- Para pengungsi yang berdatangan di Posko Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (7/11/2024). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Para pengungsi dari Flores Timur di Boganatar, Kecamatan Talibura, mengungkapkan rasa kecewa atas sikap Pemerintah Kabupaten Flores Timur maupun juga pemerintah desa terdampak erupsi yang terlambat mengunjungi maupun memberikan bantuan. 

Edelbertus Molawea yang adalah salah satu warga terdampak erupsi Lewotobi pada 7 November 2024 malam, menyampaikan bahwa hingga saat ini Pemerintah dari Flores Timur belum mengunjungi warga yang mengungsi di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. 

Pria kelahiran Mbay ini mengungkapkan selama berada di tempat pengungsian ia bersama keluarga lebih banyak dibantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka. 

"Kami lebih banyak dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sikka. Kami sangat berterimakasih karena dari awal kami datang bapa Pj dan juga pemerintah desa selalu membantu kami," ungkapnya. 

Baca juga: 828 Warga Nurabelen Dievakuasi Pasca Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki 

Tak hanya itu, warga Kabupaten Sikka, John Ipir juga mengaku sejauh ini belum ada kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur menemui pengungsi di Hikong.

"Hingga saat ini memang belum ada, " ungkapnya beberapa waktu lalu saat ditemui TRIBUNFLORES.COM.

Menanggapi hal ini, Pj Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid pada Kamis 7 November 2024 siang menyampaikan permohonan maaf. 

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Ia menyebutkan alasan Pemerintah Daerah Flores Timur terlambat mengunjungi para pengungsi di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka karena ada banyak hal yang harus diurus oleh Pemerintah Flores Timur. 

"Kita urusnya banyak hal adik, bukan hanya satu saja, jadi kita harus benar-benar rencanakan baik-baik, sehingga semuanya berjalan lancar, " ucapnya. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Flores Timur selalu hadir untuk para pengungsi Flores Timur yang berada di Kabupaten Sikka. 

Sulastri mengatakan pihaknya terus berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu warga hingga bisa direlokasi ke tempat yang aman. 

"Kita selalu berusaha, bahkan saat ini kita sedang rencanakan untuk relokasi masyarakat yang tinggal dibawah radius 7 kilometer," jelasnya.

Ia juga berpesan kepada para pengungsi agar tetap semangat dan menjaga kesehatan. "Kita akan terus berkolaborasi dengan provinsi maupun pusat untuk menangani masalah ini. Karena ini sudah jadi masalah nasional, " tutupnya. 


Gelombang Pengungsi Terus Bertambah

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved