Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 18 November 2024, Tuhan, Semoga Aku Melihat

Mari simak renungan harian Katolik Senin 18 November 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu Tuhan, semoga aku melihat.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Senin 18 November 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu Tuhan, semoga aku melihat. 

Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!"

Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau." Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Ungkapan semoga aku melihat adalah satu ungkapan penyerahan diri dalam permintaan yang paling mendasar dari seorang yang mau melihat menjadi satu pemberian diri yang sesungguhnya. Orang akan sangat merasa bahagia jika permintaannya dikabulkan apalagi untuk melihat. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali memasuki hari pertama dari pekan ke XXXIII dalam masa liturgi gereja. Dan hari ini kita mulai membaca kitab wahyu yang menceritakan tentang penglihatan Yohanes tentang masa yang akan datang saat Tuhan menyatakan diriNya. Dalam penglihatannya, Yohanes mengajak umatnya untuk bertobat dan lakukanlah hal-hal yang baik yang sejak awal mula telah ditentukan oleh Tuhan yaitu perbuatan kasih. Dan perbuatan kasih itu tampak dalam kisah Yesus yang menyembuhkan seorang yang buta namanya Bartimeus.  

Dalam Lukas 18:35-43, kita membaca kisah Bartimeus, seorang pengemis buta yang duduk di pinggir jalan ketika Yesus melewati Jericho. Ketika mendengar keramaian dan mengetahui bahwa Yesus ada di dekatnya, Bartimeus berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Dalam kerendahan hati dan keputusasaannya, ia memanggil nama Yesus, meskipun banyak orang menyuruhnya untuk diam. Kisah ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting tentang iman dan pengharapan. Pertama, Bartimeus tidak membiarkan suara orang lain menghalanginya.

Dalam hidup kita, sering kali ada banyak suara yang mencoba membungkam kita, menghalangi kita untuk memanggil Tuhan dalam kesulitan kita. Namun, keteguhan hati Bartimeus mengingatkan kita untuk tetap setia pada panggilan kita kepada Tuhan, terlepas dari apa yang dikatakan orang lain. Kedua, Bartimeus menunjukkan keberanian dalam kerendahan hatinya. Ia tidak malu untuk mengakui kebutuhannya akan Tuhan. Dalam dunia yang sering menekankan kemandirian dan kekuatan, kita mungkin merasa sulit untuk mengakui kelemahan kita. 

Namun, seperti Bartimeus, kita dipanggil untuk datang kepada Yesus dengan semua kerentanan kita, meminta pertolongan dan penyembuhan. Ketiga, ketika Yesus memanggil Bartimeus untuk mendekat, kita melihat bagaimana Tuhan selalu siap mendengarkan dan merespon panggilan kita. Yesus tidak hanya mendengarkan seruan Bartimeus, tetapi Dia juga bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Ini adalah pengingat bahwa Tuhan ingin kita menyampaikan dengan jelas kebutuhan dan harapan kita. Akhirnya, setelah disembuhkan, Bartimeus mengikuti Yesus, memuliakan Tuhan di sepanjang jalan. 

Perubahan dalam hidupnya bukan hanya tentang penglihatan fisik, tetapi juga tentang penglihatan spiritual. Ia tidak hanya menerima anugerah, tetapi juga mengikut Tuhan dengan penuh syukur. Renungan ini mengajak kita untuk mempertimbangkan bagaimana kita memanggil Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Apakah kita berani mengakui kebutuhan kita? Apakah kita mendengarkan panggilan-Nya dan mengikuti-Nya dengan hati yang penuh syukur? Semoga kita, seperti Bartimeus, dapat melihat dengan hati dan bertindak dalam iman, menerima kasih dan anugerah Tuhan dalam hidup kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved