Pengungsi Lewotobi

Menteri PPPA Ikut Goreng Ikan di Dapur Umum Posko Pengungsi Gunung Lewotobi

Menteri PPA Arifah Fauzi, mendatangi dapur umum posko pengungsian Gunung Lewotobi di Desa Bokang Wolonatang, Titehena, Flores Timur, NTT.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Menteri PPPA, Arifah Fauzi saat menggoreng ikan di Dapur Umum Posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu, 23 November 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifah Fauzi, mendatangi dapur umum posko pengungsian Lewootobi di Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu, 23 November 2024.

Selain bercengkerama dengan ibu-ibu korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki yang saat itu sedang sibuk memasak bersama TNI dan Polri, Arifah Fauzi juga menggoreng potongan ikan di atas wajan besar.

Arifah menyebut, daging ikan sangat segar sehingga tak mudah terlepas saat dibalik di atas wajan panas. Ia lalu mengangkat puluhan potong ikan jenis cakalang lalu diletakkan ke irus untuk meniriskan minyak.

Baca juga: Ibu Penyintas Lewotobi Terharu Putrinya Dipangku Menteri PPPA, Martha: Perjumpaan Ini Kuatkan Kami

 

 

"Karena ikannya fresh (segar), ya," tuturnya di hadapan para penyintas saat melihat momen unik tersebut.

Sebelum itu, Arifah sempat menggendong dan mencium pipi anak-anak penyintas bencana, menyerahkan bantuan berupa dignity kit, serta memberi dukungan psikososial.

"Bunda jauh-jauh datang dari Jakarta untuk bertemu dengan anak-anak di sini. Yang semangat ya. Dalam kondisi apapun anak-anak harus tetap berbahagia," katanya.

Arifa bertanya kepada anak-anak di pengungsian tentang kegemaran dan cita-cita  mereka. Ada yang ingin menjadi guru, pilot, dokter, menteri, hingga presiden.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban TPPO, Harus Kolaborasi Cegah TPPO

"Saya mau jadi guru. Terima kasih banyak karena datang menghibur kami dalam kesusahan, beri jajan, bisa bernyanyi, belajar bersama, bisa menggambar, bermain dan bernyanyi serta bercerita dengan teman," kata Vania, siswa penyintas erupsi Lewotobi.

Untuk diketahui Posko Desa Bokang menampung  572 jiwa penyintas erupsi dengan  188 kepala keluarga. Ada 292 laki-laki dan  280 perempuan.

Sementara,  bayi ada 7 orang,  ibu hamil 2 orang,  balita 48 orang,  ibu menyusui 20 orang,  lansia 127 orang, dan  disabilitas 4 orang.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved