Pilkada 2024 di Flores Timur

Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kecewa Gegara Tidak Ikut Mencoblos 

"Saya mengungsi di hikong, sudah di evakuasi kesini, datang kesini, sudah jam satu lewat jadi sudah terlambat, soalnya kami

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
Penyintas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi mandiri di wilayah perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur kecewa pasalnya tidak ikut mencoblos pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Penyintas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi mandiri di wilayah perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur kecewa pasalnya tidak ikut mencoblos pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Seperti yang dialami Anastasia Palue, Warga Desa Boru Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores yang memilih mengungsi di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur.

Anastasia menuturkan, Sejak Rabu pagi, Ia bersama warga lainnya menyediakan satu unit mobil Pikap namun hendak berangkat ke TPS akan tetapi mobil tersebut macet.

"Saya mengungsi di hikong, sudah di evakuasi kesini, datang kesini, sudah jam satu lewat jadi sudah terlambat, soalnya kami sudah naik dengan oto Pikap tapi otonya rusak, jadi ganti oto lagi, jadi datang terlambat," ujarnya.

 

Baca juga: Takut Hujan, Warga Labuan Bajo Datang Mencoblos Lebih Awal

 

 

Anastasia bersama warga lainnya kemudian dievakuasi Pemkab Flores Timur menuju TPS di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Kata dia, saat tiba di TPS Desa Konga, Namanya tidak terdaftar di TPS tersebut namun menurut informasi dari petugas, Anastasia terdaftar dan harus memilih di TPS Wolo di Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.

Ia mengaku menyesla karena tidak bisa mencoblos karena waktu pencoblosan ditutup pada pukul 01:00 siang.

"iya saya kira di Konga padahal harus di wolo, sangat menyesal karena saya punya niat tadi malam, saat harus punya satu suara, jadi saya  sangat menyesal, saya gagal hari ini, mudah-mudahan yang saya pilih itu dapat berhasil, biarpun saya tidak pilih pun tapi yang lain mendapat suara yang terbanyak, saya juga sangat menyesal," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Flores Timur,  Petrus Pedo Maran mengatakan, petugas mengalami kendala saat evakuasi karena lokasi pengungsi mandiri tidak terpusat.

Ia menyebutkan sebanyak 22 TPS dari 37 TPS yang terdampak akibat erupsi  gunung Lewotobi Laki-laki yang tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.

"Untuk Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura seluruhnya berjumlah 37 TPS, ada 22 TPS Terdampak, dari 22 TPS terdampak itu 15 TPS di Desa, sisanya itu sejumlah 22 di pengungsian," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved