Renungan Katolik

Renungan Katolik Jumat 29 November 2024, SabdaKu Takkan Berlalu

Mari simak renungan Katolik Jumat 29 November 2024.Tema renungan Katolik SabdaKu takkan berlalu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik Jumat 29 November 2024.Tema renungan Katolik SabdaKu takkan berlalu. 

Mzm 84:4    (84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

Mzm 84:5    (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

Mzm 84:6    (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.

Mzm 84:8    (84-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub. Sela

Injil Katolik:

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

Renungan Katolik:
 
Meditatio: 

Ada beberapa nasihat orang tua yang tetap membekas di hati saya 
sampai hari ini. “Hendaklah selalu berdoa. Berbuat baik kepada semua 
orang, Jangan pernah membenci dan menyimpan dendam, karena hanya 
menghabiskan waktu saja. Jangan pernah tendang orang dengan kaki dan 
menampar orang dengan tangan, karena akan mendatangkan rasa sakit 
pada badan kita, Jangan pernah memotong pembicaraan orang lain, 
semua orang punya kesempatan bicara”.

Orangtua saya sudah meninggal dunia, bapak tujuh tahun dan mama empat tahun, tetapi kata-kata 
mereka tetap dikenang. Para orang tua memiliki tugas dan tanggung 
jawab untuk mendidik anak-anak dengan nasihat dan petunjuk-petunjuk 
yang baik. Orang tua boleh meninggal dunia tetapi perkataan mereka 
tidak akan hilang atau lenyap begitu saja. 

Tuhan Yesus melalui Injil Lukas hari ini melanjutkan pengajaranNya  
tentang kedatangan Kerajaan Allah. Setelah itu Ia menjelaskan tanda
tanda yang menakutkan yakni fenomena alam dan penderitaan pribadi 
manusia. Yesus mengambil contoh praktis yang mungkin lebih membantu 
mereka untuk mengerti semua perkataanNya. Dalam perumpamaan Ia 
berkata: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.

Apabila kalian melihat pohon-pohon itu bertunas maka kalian pasti tahu bahwa musim 
panas sudah dekat.” Orang-orang Palestina menyukai pekerjaan bercocok 
tanam dan beternak. Daerahnya itu layak ditumbuhi gandum, zaitun, 
kurma, anggur, ara dan lain sebagainya. Ketika terjadi perubahan musim, 
orang-orang mengetahuinya dan mengatakan dengan tepat musim panas, 
musim dingin, musim gugur dan musim semi. 

Yesus mengambil contoh ini untuk membantu mereka mengerti tentang 
tanda-tanda zaman dalam hubungannya dengan kedatangan kerajaan 
Allah. Jadi semua fenomena alam yang terjadi, penderitaan manusia yang 
bertubi-tubi baru menjadi tanda bahwa kerajaan Allah itu sudah dekat. 
Tetapi Kerajaan Allah itu sendiri tidak identik dengan situasi chaos. 
Kerajaan Allah yang hadir di dalam diri Yesus dan Yesus sendiri 
menghadirkannya di dunia itu membawa kehidupan baru.

Dari contoh pohon ara di atas kita bisa mengerti bagaimana pohon itu dapat 
bertumbuh. Mula-mula dia mengeluarkan tunas, daun, bunga dan buah 
yang banyak. Demikian juga hidup kita sebagai pengikut Kristus. Kita 
juga diharapkan untuk menerima Kerajaan Allah, menumbuhkannya, 
mengembangkannya dan menghasilkan buah-buah kerajaan yang 
melimpah rua. 

Sama seperti semua orang akan meninggal dunia demikian juga langit 
dan bumi akan berlalu. Orang meninggal dunia, meninggalkan perilaku 
hidup yang baik dan dikenang, perkataan yang bijaksana yang dapat 
membuat orang bertumbuh dan menghasilkan buah. Demikian Firman 
Tuhan juga sifatnya kekal. Yesus bersabda: “Langit dan bumi akan berlalu 
tetapi sabdaKu takkan berlalu”. Tuhan itu kekal dan Ia juga akan 
memberi kekekalanNya kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. 
Sabda Tuhan kekal selamanya, pelita bagi langkah kaki kita bersama 
Tuhan.  

Apa yang kita lihat saat ini, pada suatu saat akan lenyap semuanya, 
namun Sabda Tuhan akan tetap hidup. Maka dari itu, apa yang kita miliki 
di dunia sekarang ini hendaknya menjadi sarana bagi kita untuk 
memperoleh keselamatan kekal dari Allah bukan kita jadikan sebagai 
tujuan hidup. Sebab, tujuan hidup kita yang sejati adalah kembali bersatu 
dengan Allah, Sang Pencipta. Kita yakin dan percaya bahwa sabda Yesus 
adalah sabda yang hidup, sabda yang membawa kita pada keselamatan.  
Missio: 
Hari ini kita menyadari bahwa segala yang berada di dunia ini tidak ada 
yang abadi dan akan berlalu. Sebab yang abadi adalah Dia dengan segala 
sabdaNya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved