Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 1 Desember 2024 Pekan Advent I

Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Minggu 1 Desember 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Minggu 1 Desember 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan Harian Katolik. 

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika Saudara-saudari, kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

 ALLELUIA (Mzm 84:8) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, * dan berikanlah kepada kamikeselamatan dari pada-Mu!  
U : Alleluia 

Injil Luk. 21:25-28,34-36] 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingankepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

Renungan Katolik

Kita telah mendengarkan bacaan Injil yang berbicara tentang kedatangan Tuhan. Ada dua bagian besar dari perikop ini yang bisa kita tarik pesannya bagi kita.  Pertama, fenomena alam dan kemuliaan Tuhan. Kedatangan Tuhan didahului oleh bencana dan fenomena alam yang luar biasa. Saking luar biasanya, sampai-sampai orang malah mati ketakutan. Dalam situasi seperti itu, Allah datang dalam kemuliaan-Nya. Allah digambarkan tidak terpengaruh oleh semua fenomena alam tersebut. Ia berkuasa atas semuanya itu dan sekaligus mengendalikannya.  Kedatangan Tuhan dalam kemuliaan di tengah fenomena kerusakan alam dan kegemparan yang hebat, menunjukkan bahwa Tuhan tidak terpengaruh dengan apapun. Ia berkuasa atas segalanya dan Ia malah mengatasi segalanya. Semua akan runtuh, tetapi Allah akan selalu tampak dalam kemuliaan-Nya. Untuk itu, kita diajak untuk senantiasa mengangkat muka kita melihat kemuliaan Tuhan yang tampak dalam hidup kita sehari-hari, di tengah hal-hal biasa yang sederhana. Allah pasti menampakkan kehadiran dan kemuliaan-Nya dalam hal-hal seperti itu.  Kedua, jangan mabuk tetapi berdoa. Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan datang menjemput kita. Yesus berpesan untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan seperti terlena dalam keinginan duniawi. Pesta pora dan kemabukan adalah salah satu hal yang perlu dihindari agar orang bisa lebih berkonsentrasi dan siapkan menyambut kedatangan Tuhan.  Yesus juga berpesan agar kita berdoa. Berdoa berarti mendekatkan diri kepada Tuhan dan berbicara dengan-Nya. Jika pesta pora dan kemabukan itu fokus pada diri sendiri, maka doa mengantar kita untuk fokus pada Tuhan. Pesta pora merugikan diri, sedangkan doa menenangkan dan membersihkan jiwa. Pesan Yesus ini sangat konkrit sehingga kita tidak memiliki pilihan lain yang lebih baik lagi dalam mempersiapkan diri kita menyambut Tuhan. Masa Adventus adalah masa persiapan baik untuk menyambut kedatangan Tuhan waktu Natal, sekaligus mempersiapkan diri untuk setiap saat menyambut datangnya Tuhan. Mari kita siapkan diri kita. Jangan berpesta pora, mabuk oleh hal-hal duniawi ini, lalu lupa doa dan akhirnya lupa Tuhan. Semoga waktu kita kena jerat kematian, kita sudah siap menghadap-Nya. Tuhan memberkati. 

Doa Penutup

Ya Bapa, semoga teladan Beato Dionisius dan Redeptus menjadi semangat kami untuk berani membela iman kami di bumi Nusantara ini.

Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved