Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Selasa 2 Desember 2024, Pergilah ke Seluruh Dunia
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 2 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik pergilah ke seluruh dunia.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Mzm 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
Injil Katolik
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan sekaligus perintah untuk pergi ke seluruh dunia disampaikan oleh Yesus sebagai guru kepada muridNya pada saat sesudah kebangkitanNya sebelum naik ke kemuliaan Surgawi. Maka perintah ini bernilai sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang murid karena ini adalah perintah Sang Guru. Kewajiban ini diturunkan juga kepada setiap orang yang telah menyatakan dirinya sebagai seorang pengikut Kristus memiliki tugas yang sama yaitu pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan injil kabar sukacita Tuhan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ini, kita merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius, seorang misionaris yang berdedikasi dan pelindung para misionaris. Bacaan dari 1 Korintus dan Injil Markus mengundang kita untuk merenungkan panggilan kita sebagai murid Kristus dalam konteks misi dan pelayanan. Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus (1 Kor. 9:16-19, 22-23), Paulus menegaskan bahwa ia merasa terikat oleh panggilan untuk memberitakan Injil. Ia menyadari bahwa misi bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan yang ditanamkan dalam hatinya. Paulus juga menunjukkan fleksibilitasnya dalam pendekatannya, berusaha menjadi "semua orang" untuk memenangkan sebanyak mungkin jiwa. Panggilan untuk memberitakan Injil juga berlaku bagi kita.
Apakah kita siap untuk menjadi "semua orang" bagi sesama? Dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita dapat menjangkau mereka yang berbeda latar belakang, budaya, atau keyakinan? Santo Fransiskus Xaverius adalah teladan dalam hal ini, mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan cinta dan ajaran Kristus ke berbagai bangsa. Dalam Injil Markus (16:15-20), Yesus memberi perintah kepada para murid-Nya untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada semua makhluk. Dia menjanjikan tanda-tanda yang akan menyertai mereka yang percaya, menunjukkan bahwa misi ini tidak dilakukan sendirian; Tuhan menyertai mereka dalam perjalanan ini.
Apa artinya bagi kita untuk memberitakan Injil di zaman modern ini? Tanda-tanda yang Yesus sebutkan bisa kita lihat dalam hidup kita sendiri—apakah itu melalui tindakan kasih, penghiburan, atau hanya dengan menjadi teladan hidup yang baik. Santo Fransiskus Xaverius menunjukkan kepada kita bahwa misi tidak hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang tindakan nyata yang mencerminkan kasih Kristus.
Merayakan Santo Fransiskus Xaverius mengingatkan kita akan panggilan universal kita sebagai murid Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi misionaris di lingkungan kita, menjangkau mereka yang membutuhkan pengharapan dan cinta. Mari kita berdoa agar kita diberikan keberanian dan kebijaksanaan untuk menjawab panggilan ini, mengikuti teladan Santo Fransiskus Xaverius dalam hidup kita sehari-hari. Kata-kata pergilan ke seluruh dunia sebagai sebuah perintah itu dimulai dari dunia terdekat kita yaitu keluarga atau komunitas atau tempat kerja kita, masyarakat dan dunia sekitar kita sebelum kita pergi ke luar wilayah kita.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah pengikut Kristus dan menyebut diri sebagai murid-muridNya oleh setiap pembaptisan yang kita terima. Kedua, maka tugas utama yang menjadi kewajiban kita adalah menjadi seorang nabi yakni memberi kesaksian akan kebenaran Tuhan bagi semua orang. Ketiga, apapun situasinya, tugas menjadi seorang nabi dalam memberi kesaksian akan kebenaran Tuhan itu dimulai dari hal-hal kecil dan dari dunia kita yang paling dekat yaitu keluarga dan komunitas tempat kita hidup dan berkarya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.