Batal Ikut Ujian Gegara Jaringan Internet, Siswa SMA di Flotim Minta Perhatian Presiden Prabowo

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Pelajar SMA Negeri 1 Titehena yang tinggal di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, batal mengikuti ujian akhir semester karena jaringan hilang total, Jumat, 6 Desember 2024.

Ujian hari kedua secara online yang diakses melalui link dari ponsel pintar itu harus terjeda setelah singnal hilang total sejak pukul 04.00 Wita hingga siang.

Sejak 4 November 2024, mereka belajar dan ujian dari rumah karena sekolah mereka masih digunakan untuk tempat pengungsian bagi ribuan penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki.

Nikolaus Teluma, siswa kelas XI Jurusan IPS bersama dua rekannya, Yosep Hadino Hayon dan Vinsensius Maran, mencari signal selama berjam-jam di lokasi yang cukup jauh demi mengakses link ujian matematika dan fisika.

Baca juga: 23 Ternak Sapi Warga Flores Timur Mati Akibat Konsumsi Pakan Campur Abu Gunung Lewotobi

"Jaringan hilang, kami tidak bisa ikut ujian semester. Link ujian tidak bisa masuk, kalau masuk juga kami tidak bisa akses," ungkap Vinsensius Maran, siswa kelas X.

Ketiganya didampingi seorang guru, Ignasius Ola Beoang, meminta agar Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi, Meutya Hafid memperhatikan keadaan mereka, apa lagi wilayah itu sering dikunjungi para pejabat tinggi negara.

"Semoga bapak Presiden dan bapak Menteri bisa tahu bahwa kami tidak bisa ikut ujian dikarenakan signal. Semoga fasilitas jaringan lebih ditingkatkan untuk menunjang aktivitas pembelajaran kami," harap mereka.

Hingga pukul 12.00 Wita, jaringan signal di Desa Lewolaga berangsur pulih. Meski begitu, siswa dan warga berharap agar signal tidak lagi blankspot.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News