Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 8 Desember 2024, Bertobatlah
Mari simak renungan harian Katolik Minggu 8 Desember 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu bertobatlah.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 8 Desember 2024.
Tema renungan harian Katolik yaitu bertobatlah.
Renungan harian katolik disiapkan untuk Minggu pekan II advent.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Teks Ibadah Sabda Minggu Advent 8 Desember 2024 Jelang Natal
Liturgi Minggu 8 Desember 2024 merupakan Hari Minggu Pekan Adven II, dengan Warna Liturgi Ungu.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 8 Desember 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Bar 5:1-9
Allah akan mempertunjukkan seri wajahmu.
Hendaklah, hai Yerusalem, menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, dan mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal.
Sebab di bawah kolong langit seluruhnya serimu akan dipertunjukkan oleh Allah. 5:4 Dari pihak Allah engkau akan diberi nama ini untuk selamanya: “Damai sejahtera hasil kebenaran” dan “Kemuliaan hasil dari takwa”.
Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus, dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat terbitnya, seraya bersukaria karena Allah telah teringat kepada mereka.
Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan.
Sebab Allah memerintahkan, supaya diratakanlah segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi, dan supaya ditimbuslah sekalian jurang menjadi tanah yang rata, sehingga Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah.
Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi Israel atas perintah Allah. 5:9 Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaan-Nya dan dengan belas kasihan dan kebenaran-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6
Refren: Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita besukacita.
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa-ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Bacaan Kedua Flp 1:4-6,8-11
Usahakanlah supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.
Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. 1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bacaan Injil Lukas 3:1-6
Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Nasihat Nabi Barukh dalam Bacaan Pertama setara dengan seruan Yohanes dalam Bacaan 1 Injil hari ini. Barukh berkata, "Hai Yerusalem, tanggalkanlah pakaian duka dan derita, dan kenakanlah perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya." Sementara Yohanes menyerukan, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. " Hal ini dilakukan oleh Barukh dan Yohanes supaya masyarakat percaya kepada Tuhan, bertobat, dan selamat.
Seruan para nabi ini akan menjadi sia-sia jika tidak ada yang mengikuti dan menghidupinya. Dalam kehidupan sehari-hari, orangtua sering kali menasihati anak-anaknya supaya rajin belajar, tekun beribadat, dan berbuat baik. Namun, ada anak yang tidak mau peduli, bahkan mungkin merasa bahwa orangtuanya terlalu banyak mengatur dia. Dia tidak diberikan kebebasan untuk menjalankan hidupnya sebagai seorang pribadi. Kalau demikian yang terjadi, nasihat sebagus apa pun tidak akan menjadi rahmat bagi pendengarnya. Contoh Iain, guru di sekolah memberikan materi pelajaran yang sangat baik dan bermanfaat serta mengajar dengan penuh semangat supaya murid-muridnya dapat dengan mudah mengerti materi yang disampaikan.
Namun, bila para murid sendiri tidak memerhatikan dan mempelajarinya dengan baik, pelajaran yang baik itu berlalu begitu saja, tanpa ada buahnya dalam kehidupan kita. Hal demikian akan terjadi juga kepada masyarakat atau kepada umat. Jika Sabda Tuhan serta seruan baik untuk keselamatan dari para nabi tidak diindahkan maka akan terlewat begitu saja, tanpa membawa manfaat berarti bagi mereka yang mendengarkannya. Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan hari ini. Karena itu, semoga tidak terlewat begitu saja, tetapi menjadi penuntun hidup kita menuju keselamatan karena kita mendengarkan dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
Ya Tuhan, semoga kami bertobat dan mengenakan perhiasan kemuIiaan-Mu untuk selama-lamanya. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.